LAMPUNG UTARA,iNewswaykanan.id - Berbagai cara dilakukan oleh orang hari ini mencari uang melalui menipu, salah satunya dengan cara menggunakan modus menjadikan seseorang untuk bisa bekerja sebagai tenaga kerja diluar negeri (TKI).
Peristiwa ini dialami korban Supatmi (50) warga Desa Subik Kecamatan Abung Tengah Lampung Utara pada 18 Pebruari 2020 silam dan baru melaporkannya ke Mapolres Lampung Utara pada 9 Agustus 2022.
Menurut korban pelaku berjumlah dua orang (suami isteri) yakni YA dan CW, yang merupakan warga satu desa dengannya, namun beberapa hari setelah itu pelaku tidak lagi menunjukan batang hidungnya (melarikan diri), ujar korban yang menderita kerugian hingga Rp75 juta itu.
Kasat Reskrim AKP Eko Rendi mewakili Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail membenarkan telah menerima laporan pengaduan korban dan telah berhasil menangkap salah satu terduga pelakunya sdri YA (45) warga Desa Subik Kecamatan Abung Tengah. Jumat (21/10/2022).
"(YA) di tangkap saat berada di salah satu apartemen 88 Kelurahan Poris Pelawat Cipondoh Kabupaten Tangerang kota PROV DKI Jakarta pada Rabu 19/10/2022 pukul 22.00 WIB oleh Tekab 308 Presisi.
Diungkapkan oleh AKP Eko, awal mula kejadian tanggal 18 Februari 2020, sekitar pukul 11.30 Wib TKP di rumah korban, sdri YE alias MY dan sdr CW menawarkan Korban untuk menjadikan Anaknya bekerja sebagai TKI di bulan januari 2021, dan Korban diharuskan membayar Uang sebesar Rp75.000.000,- (Tujuh Puluh Lima juta Rupiah).
"Karena berharap anaknya bisa bekerja, tawaranan dipenuhi, korban pun menyerahkan Uang tersebut, namun hingga saat ini anak korban tidak juga bekerja menjadi TKI dan uang juga tidak dikembalikan, bahkan pelaku sudah tidak ada lagi terlihat di Desa Subik hingga selanjutnya korban melapor ke Polisi," kata Eko.
Berdasarkan itu, pihaknya menindak lanjuti dengan serangkaian penyelidikan dengan menurunkan Tekab 308, kemudian pada hari Rabu 19/10/2022 pukul 22.00 wib berhasil menangkap salah satu terduga pelaku di wilayah Tangerang Jakarta dan telah kita amankan di Mapolres Lampung Utara guna dilakukan pendalaman pemeriksaan.
"Untuk terduga pelaku satunya (CW) masih dalam penyelidikan," imbuh Kasatres.
Barang bukti yang disita berupa 2 (dua) lembar kwitansi penerimaan uang, 1 (satu) lembar fotocopy buku sertifikat An. Daliyem.
Lebih lanjut Kasat AKP Eko meminta kepada warga masyarakat, jangan mudah terpedaya dengan penawaran- penawaran, apapun itu bentuknya.
"Apalagi didahului dengan permintaan uang, bisa dipastikan itu tidak benar. "tutupnya.
Editor : Yuswantoro