get app
inews
Aa Read Next : Jelang Lebaran, Jasad Pelajar Ditemukan Tewas dalam Kondisi Gantung Diri di Lampung

Polri Beri Bantuan Kepada Keluarga Korban Penganiayaan

Kamis, 26 Mei 2022 | 14:08 WIB
header img
Kapolsek Gunung Labuhan, Way Kanan menyerahkan bantuan Kapolres kepada keluarga korban anirat

Way Kanan, INews - Kapolsek Gunung Labuhan Iptu Abdul Haris mewakili Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna S.H., S.IK., M.Si menyambangi kediaman H (16) korban tindak pidana penganiayaan berat (anirat) yang mengakibatkan korban meninggal dunia, bertempat Kampung Negara Kemakmuran Kabupaten Lampung Utara, Kamis (26/05/2022).

 

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna melalui Kapolsek Gunung Labuhan Iptu Abdul Haris menuturkan kegiatan sambang ini sebagai wujud kepedulian Polri dan bentuk simpati kepada pihak keluarga korban.

 

Iptu Haris memberikan semangat kepada keluarga korban agar tetap sabar, tabah dan ikut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa H.

 

Haris menyampaikan saat ini ketiga ABH (anak yang berhadapan dengan hukum) berikut barang bukti telah diamankan di Polres Way Kanan

 

Selain itu, Ia mengimbau pada keluarga korban agar menahan diri dari segala tindakan dan menyerahkan permasalahan ini sepenuhnya kepada Polri untuk di tindak lanjuti lebih lanjut kasus tersebut.

 

"Semoga Alm. Husnul Khotimah dan kita semua mendapatkan hikmah dalam kejadian itu dan lebih dekat kepada Allah SWT," Imbuh Haris. 

 

Disela kunjungannya, Kapolsek memberikan tali asih dari Kapolres Way Kanan berupa uang tunai kepada Sanusi selaku orang tua H dikediamannya. 

 

Sementara, Kegiatan sambang Kapolsek Gunung Labuhan didampingi oleh Camat Ulu Sungkai Kabupaten Lampung Utara Zulham, Sekcam Kecamatan Gunung labuhan, Kepala Kampung Negara Kemakmuran, Kasi Trantib Kecamatan Gunung Labuhan, Bhabinkamtibmas Polres Lampung Utara.

 

Diketahui H (16) merupakan siswa kelas XI SMAN 1 Gunung Labuhan, Way Kanan yang tewas dianiaya rekan sekolahnya.

 

korban meninggal dunia dengan dua luka tusuk usai dibawa ke rumah sakit swasta karena kehabisan darah.

 

Peristiwa tersebut terjadi pada hari selasa 24 Mei 2022 sekira pukul 13.00 WIB dan masih dalam lingkungan sekolah, diduga pihak sekolah lalai dalam mengawasi anak didiknya. 

 

Diketahui korban meninggal dunia pada hari itu juga setelah dilakukan perawatan di Rumah Sakit Haji Kamino (RSHK) Baradatu, Way Kanan sekira pukul 15.00 WIB akibat kehabisan darah dari dua luka tusuk di bagian paha.

Editor : A. Natalis Sapta Aji

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut