WAY KANAN, iNews.id - Dinas Perindustri dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Way Kanan langsung turun ke pasar untuk mengecek kebenaran harga cabai yang melambung jelang Idul Adha pada bulan juli mendatang.
Kepala Disperindag Way Kanan Kiki Christanto melalui Kabid Perdagangan Yeni Triana mengatakan pihaknya telah turun ke pasar untuk cek secara langsung harga kebutuhan pokok.
"Tadi Dinas Indag sudah melakukan cek harga di pasar dan beberapa komoditi mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan dan sempat kami pertanyakan dengan salah satu pedagang namanya ibu Endang, beliau mengatakan bahwa mereka mengambil dari kios agen sayur memang sudah tinggi, ngambil dari petani juga sudah tinggi sehingga terjadinya kenaikan harga pada tingkat penjual," ujar Yeni.
Yeni melanjutkan bahwa pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Hortikultura untuk mencari informasi seputar kenaikan harga di petani.
"Kami akan mencoba koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, apakah benar bahwa di tingkat petani sudah menjual harga tinggi sehingga di kios dan agen pun menjual dengan harga tinggi," ungkapnya.
Dirinya berharap harga bahan pokok bisa stabil jelang perayaan Idul Adha 1443H. "Harapan kita, jelang Idul Adha kita bisa sama-sama untuk menstabilkan harga pada beberapa komoditi tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan tingginya harga kebutuhan pokok membuat para ibu rumah tangga (IRT) mengeluh, diketahui beberapa harga kebutuhan pokok saat ini melambung tinggi di pasaran.
Endang (40) pedagang sembako di Pasar KM 2 Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, mengaku tingginya harga cabai sudah berjalan selama dua minggu terakhir. “Cabai merah udah dua minggu ini harganya tinggi, sampai Rp 90 ribu/kg, kalau cabai kecil Rp 80 ribu/kg, kalau harga normal biasanya paling tinggi Rp 50 ribu/kg ” ujarnya, Rabu (22/06/2022).
Masih menurutnya, selain cabai, bawang merah telah mencapai harga Rp 60 ribu/kg sejak satu bulan terakhir dari harga normal yang selalu di bawah Rp 40 ribu/kg.
Akibat tingginya bahan pokok tersebut, banyak ibu rumah tangga yang mengeluh, seperti disampaikan Lusia (32), dirinya mengatakan untuk belanja ke pasar saat ini harus membawa uang lebih. “Sekarang ini kalau bawa uang Rp 100 ribu cuma bisa beli cabai dan bawang merah aja sudah habis. Sedangkan porsi kebutuhan perut tidak bisa dikurangi, apalagi suami saya suka makan sambal yang pedas, jadi mau nggak mau harus dibeli,” ucapnya.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait