WAY KANAN, iNews.id - Acara Begawi Adat Mancor Rua Zaman yang digelar oleh Wakil ketua DPRD kabupaten Way Kanan Yusee Sogoran adalah momen langka dan jarang dilakukan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kordinator adat Marga Baradatu Elyas Yusman saat diwawancarai di lokasi kegiatan Begawi adat kemarin, 26 Juni 2022.
"Begawi Adat Mancor Rua Zaman jarang sekali dilakukan di Way Kanan, kalau Begawi Adat Mancor Zaman sering,"ungkapnya.
"Dan ini sah di lima kebuaian, berdasarkan undangan delapan marga, dan dihadiri seluruh Penyimbang marga dari lima kebuaian delapan marga,"katanya.
Begawi Adat Ini juga menurutnya cara bersyukur serta berterimakasih kepada keluarga, dan masyarakat Way Kanan, ini juga adalah cara melestarikan adat istiadat budaya yang sudah diwariskan oleh pendahulu nenek moyang.
"Ini cara berterimakasih kepada keluarga dan saudara, saking maunya melanjutkannya tradisi pendahulu puyangnya,"ujar mantan anggota DPRD Way Kanan 2 Periode ini.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa ada dua sisi manfaat didalam begawi mancor zaman, yang pertama adalah kesinambungan kepenyimbangan, mencakup menjaga kekerabatan juga sebagai bentuk kepedulian akan sebuah tradisi yg sudah menjadi sebuah keharusan didalam sebuah keluarga penyimbang marga, khususnya di lima kebuaian Way Kanan.
Yang kedua adalah menjaga adat budaya, Adop Adab juga falsapah lima, yang mencakup sakai sambayan, nemui nyomah, nengah nyampor bejuluk be adok, semua tradisi sebagai bagian dari masyarakat adat khususnya Way Kanan lima kebuayan delapan marga dan Lampung, baik pepadun dan sai batin.
"Saya sebagai seorang yang merupakan bagian dari masyarakat adat, sebagai penyimbang marga penglaku, juga bagian dari sebuah tradisi, sangat mengharapkan seorang pemimpin yang mengenal, memahami juga melakukan tugas sebagai amanah didalam pembentukan awal Kabupaten Way Kanan, yang digagas oleh masyarakat adat dan semua penyimbang marga yang ada di 8 marga Way Kanan,"imbuh tokoh adat yang juga politisi ini.
Elyas Yusman yang bergelar Raja Pagar Alam menerangkan rangkaian kegiatan acara Begawi Adat Mancor Rua Zaman yaitu, pertama kali dimulai pada Malam Jum'at, yaitu cangget matah, dihari Jum'atnya acara manjau mirul, malam sabtu cangget matah dan hari sabtu manjau jak Kelama.
Serta malam minggu Sidang Adat dan cangget Agung dan hari ini hari minggu begawi sekaligus cacak canang gelar puari oleh Sutan Unggak Langik, Malam Senin ini Cangget mejong.
Adapun yang diangkat atau diangkon dalam keluarga oleh Yusse Sogoran yang mendapat Gelar Sutan Unggak Langit sedangkan Istrinya Juai Perawati mendapat Gelar Sutan Nyai Ngerita, Anak nya Tika Janua mendapatkan Gelar Ratu Pogor Rakyat .
Antara lain, Herman HN Walikota dua Periode Kota Bandar Lampung yang saat ini menjadi Ketua DPW Partai Nasden Provinsi Lampung, mendapatkan Gelar Tuan Penata Marga, Sedangkan istrinya Walikota Bandar Lampung Bunda Eva dapat Gelat Sri Tuan Paduka.
Selain itu ada juga salah satu Pejabat di Mabes Polri yakni Brikjend Pol Eriyadi dengan Gelar Tuan Perwira Tinggi dan Istrinya Susi Risdawati mendapatkan Gelar Ratu Sanjungan.
Selain itu ada nama Akhmad Baedawi Mitra bisnis Yusee Sogoran Sutan Unggak Langik bergelar Ratu Bagus Tiang Marga sedangkan Istrinya Yaslainy mendapatkan Gelar Ibuan Rakyat.
Juga Gelar adat diberikan kepada Riswan Jamaludin Gelar Ratu Sriwijaya sedangkan Istrinya Rita Aswati mendapatkan Gelar Ratu Yang Sri.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait