JAKARTA, iNewswaykanan.id - Jabatan Kapolda merupakan posisi strategis di Polri dan tak semua jenderal bisa merasakannya. Bahkan ada jenderal yang sampai bintang tiga pun belum pernah merasakan menjadi Kapolda.
Perjalanan karier Irjen Pol Teddy Minahasa terbilang sangat mentereng. Kendati bukan seorang peraih Adhi Makayasa di angkatannya, lulusan Akpol 1993 ini tercatat telah tiga kali menjabat sebagai Kapolda.
Teddy pertama menjabat Kapolda pada tahun 2018 sebagai Kapolda Banten. Kemudian dia percaya menjadi Kapolda Sumatera Barat pada 2021. Teranyar yakni dia ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur Jatim berdasarkan Surat Telegram Nomor: ST/2134/X/KEP./2022 tertanggal 10 Oktober 2022.
Saat menjadi Kapolda Sumbar, Irjen Pol Teddy Minahasa mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu terbesar dalam sejarahnya. Total ada sebanyak 41,4 kilogram sabu diamankan Polda Sumbar pada 21 Mei 2022.
Semasa kepemimpinannya, Polda Sumbar juga mengungkap kasus judi dan menangkap 230 pelaku judi. Selain itu, Teddy ternyata pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 2014 silam.
Kemudian saat menjabat sebagai staf ahli Wapres tahun 2017, Teddy menerima penghargaan Seroja Wibawa Nugraha sebagai Lulusan Terbaik Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI-TA 2017 Lemhanas RI.
Irjen Teddy Minahasa juga memiliki sejumlah tanda kehormatan seperti Bintang Bhayangkara Nararya yang diberikan Presiden Joko Widodo pada tahun 2018.
Terbaru, Irjen Teddy Minahasa beserta sang istri Merthy Kushandayani, menerima gelar kehormatan adat masyarakat Sumbar di Nagari Pariangan, Tanah Datar.
Dalam hal kekayaan, Irjen Teddy Minahasa tercatat sebagai jenderal Polri terkaya berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per Maret 2022.
Kekayaan jenderal bintang dua ini tercatat mencapai Rp29.974.417.203. Sebagian besar harta Irjen Teddy Minahasa berbentuk tanah dan bangunan.
Perjalanan Karier Irjen Pol Teddy Minahasa :
1. Kasubditmin Regident Ditlantas Polda Jawa Tengah (2008)
2. Kabidregident Ditlantas Polda Metro Jaya
3. Kapolres Malang Kota (2011)
4. Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri (2013)
5. Kaden C Ropaminal Divpropam Polri (2013)
6. Ajudan Wapres RI (2014)
7. Staf Ahli Wakil Presiden RI (2017)
8. Karopaminal Divpropam Polri (2017)
9. Wakapolda Lampung (2018)
10. Kapolda Banten (2018)
11. Staf Ahli Manajemen (Sahlijemen) Kapolri (2019)
12. Kapolda Sumatera Barat (2021)
13. Kapolda Jatim (2022)
Itulah perjalanan karier Irjen Pol Teddy Minahasa yang menggantikan Irjen Nico Afinta sebagai Kapolda Jatim. Belakangan berembus kabar Irjen Teddy ditangkap Propam Polri. Penangkapan ini diduga terkait kasus narkoba.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengaku mendengar kabar penangkapan jenderal bintang dua tersebut.
"Sementara diduga (penangkapan Teddy Minahasa) benar. Kalau enggak salah narkoba," kata Sahroni saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Saat dimintai tanggapannya mengenai penangkapan ini, Sahroni mengatakan lebih cepat ketahuan maka lebih baik.
"Lebih cepat ketahuan lebih baik daripada terlambat," ujarnya.
Sementara anggota Komisi III DPR lainnya Arteria Dahlan juga mengaku mendengar kabar serupa. Namun dia enggan berspekulasi lebih jauh dan meminta semua pihak menunggu keterangan resmi dari Mabes Polri.
"Kita tunggu klarifikasi Mabes Polri," katanya.
Diketahui, Irjen Teddy Minahasa baru saja ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolda Jatim. Dia menggantikan Irjen Nico Afinta melalui telegram 10 Oktober 2022.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait