JAKARTA, iNewswaykanan.id - Bustami Zainudin selaku Bendahara Umum PB Muaythai mendampingi Ketua Umum PB Muaythai Indonesia yang juga Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, bersilaturahmi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Senin (7/11/2022).
Selain Bustami Zainudin, Ketua DPD RI didampingi para pengurus PB Muaythai Indonesia, Fachrul Razi (Ketua Harian), Roni Alfanto (Sekjen). Sementara Menpora didampingi Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta.
LaNyalla dan jajaran pengurus PB MI datang untuk membahas beberapa poin penting. Pertama berkaitan dengan legalitas PB MI yang sedang dalam proses pendaftaran di Dirjen AHU Kemenkumham.
"Kami juga melaporkan bahwa PB MI sudah mendapatkan pengakuan dari federasi internasional IFMA (International Federation of Muaythai Associations). Bahkan IFMA datang langsung untuk melakukan asesmen wasit dan juri nasional pada 12-15 Oktober lalu," kata LaNyalla.
Sementara Sekjen PB MI, Roni Alfanto, melaporkan persiapan Kejurnas, Seleknas dan Rakernas pada 17-21 Desember 2022.
"Dari Kejurnas dan Seleknas kita harapkan memperoleh atlet potensial yang dapat diikutkan ke Pelatnas untuk menghadapi SEA Games Kamboja tahun 2023," ujarnya.
Ada 18 nomor Muaythai yang dipersiapkan oleh PB MI. Roni optimistis atlet Muaythai Indonesia akan membawa pulang medali emas.
"Untuk itulah kami memohon dukungan pemerintah agar cabor ini ke depan mendapatkan prestasi terbaik," ujar dia lagi.
Menpora Zainudin Amali menyatakan siap mendukung PB MI yang sah dipimpin AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dan sudah dilantik oleh KONI.
"Kita ingin PB MI langsung fokus pada pembinaan dan mempersiapkan atlet untuk bertanding di ajang-ajang internasional, terutama yang terdekat adalah SEA Games Kamboja 2023," katanya.
Zainudin Amali meminta PB MI mengirim atlet yang benar-benar berprestasi sehingga bisa mempersembahkan emas bagi kontingen Indonesia.
"Karena sudah pasti kita akan kehilangan banyak medali emas setelah Kamboja sebagai tuan rumah menghilangkan cabor andalan kita, seperti panahan dan menembak. Makanya kita harus menghasilkan emas dari cabor lain," tukas dia.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait