LUSAIL, iNewsWayKanan.id- Kiper Argentina Emiliano Martinez tampil sebagai pahlawan saat pertandingan Timnas Argentina menang adu penalti melawan Belanda di laga perempat final Piala Dunia 2022.
Pertandingan tersebut berlangsung di Lusail Stadium, Lusail, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB. Duel Belanda vs Argentina berjalan dramatis.
Diketahui bahwa Timnas Argentina awalnya unggul 2-0 lebih dulu. Namun Belanda bangkit dan menyamakan kedudukan 2-2.
Dan pertandingan menegangkan tersebut berakhir dengan skor imbang bertahan hingga babak tambahan usai. Laga ditentukan dengan adu penalti.
Akhirnya dewi fortuna memihak kepada Timnas Argentina, menang dengan skor 4-3. Lautaro Martinez yang menjadi penendang terakhir berhasil memastikan satu tiket semifinal untuk Tim Tango.
Jalannya Pertandingan
Sebenarnya Kedua tim sama-sama kesulitan menciptakan peluang berbahaya sepanjang 10 menit pertama. Tidak ada ancaman berarti di di 10 menit awal.
Dan pertandingan masih alot hingga menit 20. Namun Belanda kemudian berhasil mengambil alih dominasi permainan, namun mereka kesulitan menembus pertahanan Argentina yang kali ini menggunakan skema lima bek sejajar.
Kedua tim kemudian sama-sama mengambil inisiatif tembakan jarak jauh. Namun tembakan Messi di menit 21 melayang, sedangkan tembakan Steven Bergwijn semenit berselang melebar jauh.
Tembakan tepat sasaran pertama di laga ini tercipta pada menit 32 melalui kaki Rodrigo De Paul. Namun masih mampu diamankan dengan mudah oleh penjaga gawang Belanda, Andries Noppert.
Argentina secara mengejutkan mampu memecah kebuntuan di menit 35. Lionel Messi lagi-lagi menjadi pembeda kala menjadi kreator serangan gol Argentina.
Messi dengan jeli melihat pergerakan Nahuel Molina dan mengirim umpan terobosan. Umpan matang tersebut langsung dikonversi menjadi gol oleh pemain Atletico Madrid tersebut.
Skema yang dijalankan Argentina nampak lebih efektif. Di menit 39, Tim Tango kembali mengancam melalui tembakan mendatar Lionel Messi, namun masih mampu diantisipasi Andries Noppert.
Di penghujung babak pertama, Belanda mengancam lewat eksekusi tendangan bebas Cody Gakpo. Namun skor 1-0 untuk Argentina tidak berubah hingga turun minum.
Babak Kedua
Permainan Belanda sulit berkembang hingga babak kedua. Pergantian pemain yang dilakukan Louis Van Gaal nampak tidak memberi perbedaan signifikan.
Memasuki menit 63, justru Argentina yang kembali berhasil mengancam lewat eksekusi tendangan bebas Lionel Messi. Namun masih melayang tipis di atas gawang.
Argentina kemudian menapakkan satu kaki di babak semifinal. Pada menit 73, Marcos Acuna dijatuhkan di kotak terlarang, wasit pun memberi hadiah penalti untuk Argentina.
Andries Noppert mati langkah ketika hendak membaca arah eksekusi penalti Lionel Messi. Argentina pun menggandakan keunggulan menjadi 2-0.
Belanda akhirnya mampu memberi perlawanan usai Louis Van Gaal menukar Memphis Depay dengan Wout Weghorst. Pemain Burnley yang tengah dipinjamkan ke Besiktas itu menjadi pembeda kala menanduk bola hasil tendangan bebas di menit 83, skor berubah menjadi 2-1.
Belanda terus berupaya keras menyamakan keduduakan. Gol yang dinanti-nanti mereka akhirnya tiba tepat semenit sebelum masa injury time berakhir.
Secara dramatis, Belanda menyamakan kedudukan lewat situasi kemelut, lagi-lagi Wout Weghorst menjadi aktor penyelamat Belanda. Skor 2-2 memaksa kedua tim bermain hingga babak perpanjangan waktu.
Perpanjangan Waktu
Laga kian alot di babak perpanjangan waktu. Kedua tim sama-sama kesulitan menciptakan peluang berbahaya, pertarungan pun banyak terjadi di lini tengah.
Kedua tim sejatinya mendapatkan kesempatan dari eksekusi tendangan bebas. Namun tidak ada yang mampu mengonversikannya menjadi ancaman berarti.
Alhasil tidak ada perubahan apapun hingga babak pertama perpanjangan waktu. Di babak tambahan kedua, pelatih dari kedua tim pun saling melakukan pergantian pemain.
Argentina kemudian mengancam melalui tembakan Lautaro Martinez di menit 113. Namun tembakannya berhasil dibelokkan oleh Virgil Van Dijk.
Serangan Argentina nampak lebih berbahaya, semenit berselang, Enzo Fernandez melepaskan tembakan keras. Namun kembali berhasil dibelokkan pemain belakang Belanda.
Di menit 118, Lautaro Martinez kembali menciptakan marabahaya. Namun tembakannya kali ini digagalkan Andries Noppert.
Di penghujung tambahan waktu, Argentina kembali mengancam lewat tembakan Enzo Fernandez. Namun bola masih membentur tiang gawang.
Tidak ada gol tercipta di babak tambahan waktu. Alhasil, Belanda dan Argentina mengadu keberuntungan di babak adu penalti.
Adu Penalti
Belanda (3): Virgil Van Dijk (gagal), Steven Berghuis (gagal), Teun Koopmeiners (masuk), Wout Weghorst (masuk), Luuk De Jong (masuk)
Argentina (4): Lionel Messi (masuk), Leandro Paredes (masuk), Gonzalo Montiel (masuk), Enzo Fernandez (gagal), Lautaro Martinez (masuk)
Susunan Pemain
Belanda XI (3-4-1-2): Andries Noppert; Jurren Timber, Virgil Van Dijk, Nathan Ake, Denzel Dumfries, Marteen De Roon (Teun Koopmeiners 45’), Frenkie De Jong, Daley Blind (Luuk De Jong 64’), Cody Gakpo (Noa Lang 112’), Memphis Depay (Wout Weghorst 78’), Steven Bergwijn (Steven Berghuis 45’)
Cadangan: Remko Pasveer (GK), Justin Bijlow (GK), Matthijs De Ligt, Stevan De Vrij, Luuk De Jong, Steven Berghuis, Noa Lang, Wout Weghorst, Teun Koopmeiners, Kenneth Taylor, Xavi Simons, Jeremie Frimpong, Tyrell Malacia, Davy Klaasen, Steven Berghuis
Pelatih Louis Van Gaal
Argentina XI (5-3-2): Emiliano Martinez; Nahuel Molina (Gonzalo Montiel 105’), Cristian Romero (German Pezzella 78’), Nicolas Otamendi, Lisandro Martinez (Angel Di Maria 111’), Marcos Acuna, Rodrigo De Paul (Leandro Paredes 65’), Enzo Fernandez, Alexis MacAllister, Julian Alvarez (Lautaro Martinez 82’), Lionel Messi
Cadangan: Franco Armani (GK), Geronimo Rulli (GK), Juan Foyth, Nicolas Tagliafico, Leandro Paredes, Gonzalo Montiel, German Pezzella, Angel Di Maria, Paulo Dybala, Angel Correa, Thiago Almada, Lautaro Martinez, Guido Rodriguez, Alejandro Papu Gomez, Exequil Palacios
Pelatih: Lionel Scaloni
Artikel ini sudah terbit di iNews.id dengan judul: 'Emil Martinez Tepis 2 Penalti, Argentina Singkirkan Belanda dari Piala Dunia 2022'
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait