Adipati Hadiri Musrenbang dalam Rangka Penyusunan RKPD Provinsi Lampung Tahun 2024

Mulya
Adipati Hadiri Musrenbang dalam Rangka Penyusunan RKPD Provinsi Lampung Tahun 2024. Foto: Kominfo Way Kanan

BANDAR LAMPUNG, iNewsWayKanan.id - Bupati H. Raden Adipati Surya menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Lampung Tahun 2024 di Hotel Novotel Bandar Lampung, Rabu (29/03/2023).

Kegiatan resmi dibuka oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perencanaan yang baik harus disusun dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya.

Antara lain Pasca Covid-19, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Tingkat Kemiskinan, Pembangunan Kualitas SDM, serta Berbagai keberhasilan Pemerintah Provinsi Lampung sampai dengan Tahun 2023. Selain itu, untuk mewujudkan visi pembanunan, tentunya tidak terlepas dari tantangan dan hambatan.

 Sehingga, untuk memperkuat proses perencanaan dan pembangunan Tahun 2024 kedepan, masih diperlukan langkah-langkah antisipatif dan perlu disukseskan bersama.

“Yang harus kita sukseskan bersama, antrara lain pada Pokok tinjauan pertama Saya ingatkan bahwa RKPD Provinsi Lampung Tahun 2024 merupakan periode berakhir dari penjabaran RPJMD Provinsi Lampung 2019-2024," ungkap Gubernur, sebagaimana dikutip dari website resmi Kominfo Way Kanan.

"Yang tentunya telah kita ketahui bersama bahwa terdapat beberapa sasaran dan target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD tersebut," tambahnya.

 "Artinya pada Tahun 2024 mendatang, Saya ingin tekankan kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Lampung untuk secara maksimal mengerahkan seluruh sumber daya dan kemampuan yang ada agar dapat memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat. Selain itu juga agar seluruh Kepala Daerah segera mereviu tentang capaian kinerja yang telah diraih," ujar Gubernur Lampung.

Pada Pokok tinjauan yang kedua, disampaikan bahwa Tahun 2024 mendatang merupakan bagian dari tahapan pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada Serentak. Sehingga diperlukan Stabilitas Trantibmas dan kerukunan beragama yang kondusif. 

Sinergi dan kolaborasi antar masyarakat bersama dengan Pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan Forkopimda perlu terus dipelihara dan ditingkatkan.

“Untuk Pokok tinjauan ketiga, untuk mendukung Rencana Kerja Pemerintah Pusat (RKP) Tahun 2024 yang bertema Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Pemprov Lampung telah menetapkan dan bersinergi dengan tema RKPD Tahun 2024 yang bertajuk Pemantapan Transformasi Ekonomi dan Kualitas SDM menuju Rakyat Lampung Berjaya," imbuhnya.

"Pemprov Lampung mengharapkan dukungan dari Pemerintah Pusat terhadap beberapa program yang akan Kami usulkan dalam Rakor Gubernur dengan Bappenas mendatang," lanjut Gubernur Lampung.

Disampaikan bahwa usulan yang akan disampaikan kepada Pemerintah Pusat, antara lain Pembangunan Pusat Produksi Benih dan Induk/Balai Budidaya Air Tawar yang berlokasi di Kabupaten Mesuji, Penngembangan Kawasan Padi untuk mendukung program peningkatan produksi di areal 5.000 Ha di Kabupaten Lampung Selatan dan Way Kanan.

Pengembangan Kawasan Sentra Perbenihan Padi dan Kedelai seluas 1.070 Ha di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur, Sarana Pascapanen Kopi seluas 300 Ha yang tersebar di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Utara dan Way Kanan.

Penanganan Jalan Ruas SP. Teluk Kiluan-SP. Kuripan-SP. Kota Agung sepanjang 79 Km, Penanganan Jalan Ruas Pringsewu-Padang Ratu-Aji Keagungan sepanjang 76 Km, Percepatan pembangunan Balai Latuhan Kerja (BLK) Bandar Lampung menjadi Balai Besar Pelatihan Tenaga Kerja yang sudah dilakukan serah terima asetnya pada Tahun 2021.

 Kegiatan Survey Investigasi dan Design (SID) untuk Penerapan Daerah Irigasi baru di Kabupaten Lampung Tenngah dengan potensi seluas 4.704 Ha, Dukungan terhadap pembangunan Rumah Sakit Internasional Bandara Radin Inten II di Lampung Selatan, serta Pembangunan Intake dan Ground Reservoir untuk SPAM Regional Way Sabu di Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung.

“Hal keempat yang perlu Saya ungkapkan adalah bahwa kita sudah terlalu lama mengandalkan perekonomian berbasis sektor primer," tuturnya.

"Data statistik Tahun 2005 hingga Tahun 2022 menunjukkan bahwa perekonomian Lampung dominan diperkenankan oleh sektor pertanian," katanya.

" Saya menekankan kepada semua Bupati/Walikota bahwa sudah saatnya Lampung melakukan transformasi ekonomi, dengan mendorong hilirisasi secara masif untuk meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat," jelasnya.

"Melalui penguatan sektor manufaktur, mendukung tumbuhnya sketor home industry dan ekonomi kreatif serta menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk menyerap tenaga kerja, mengurangi kemiskinan dan semakin memperkuat perekonomian daerah maupun nasional," pungkas Gubernur Lampung.

Editor : Efan Febrianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network