WAYKANAN, iNewsWayKanan.id - Raden Adipati Surya Bupati Way Kanan, menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) Kabupaten Way Kanan Tahun 2023 di Halaman Masjid Al-Ikhlas Kampung Banjar Negara Kecamatan Baradatu, Selasa (21/11/2023).
Dalam kegiatan tersebut turut hadir atau yang mewakili Ketua DPRD Way Kanan, Nikman, Dandim 0427/Way Kanan, Letkol Inf. Charluly Rudi Jatmiko, Kejaksaan Negeri Way Kanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bagian Perekonomian Setdakab dan Pimpinan Kecamatan Baradatu.
Dilansir dari website resmi Dinas Kominfo Way Kanan, Bupati Adipati dalam sambutannya mengatakan bahwa pola panen antar waktu menyebabkan variasi suplai/produksi dan harga pangan antar waktu menurut pola panen komoditas tersebut, karena pada saat panen raya maka suplai akan meningkat dan demikian sebaliknya pada periode panceklik suplai akan berkurang.
Adanya kesenjangan antara produsen dan konsumen disebabkan oleh berbagai faktor yang menghambat distribusi pangan diantaranya hambatan pasokan, cuaca, biaya pengangkutan yang tinggi, kualitas infrastruktur, perilaku pedagang dan pengelolaan stok.
Dimana kondisi tersebut seringkali menimbulkan terjadinya fluktuasi pasokan dan harga pangan yang berakibat ketidakpastian harga pangan baik di tingkat produsen maupun konsumen, dimana dalam ekslasi lebih luas akan mempengaruhi inflasi pangan.
“Perkembangan data harga pangan strategis saat ini menunjukkan adanya kenaikan harga yang signifikan terhadap komoditas pangan pokok terutama beras, keadaan ini menyebabkan inflasi terjadi yang mempengaruhi daya beli masyarakat," katanya.
"Untuk mengendalikan dan mengurangi dampak inflasi sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, terutama di wilayah yang jumlah RTM Ekstrem salah satunya yang ada di wilayah Kecamatan Baradatu berjumlah 230 KK dalam mengurangi keterjangkauan pangan masyarakat terhadap pangan pokok dan strategis yang tetap harus dipenuhi agar masyarakat dapat hidup sehat, aktif, dan produktif," ujar Bupati Adipati.
Selain itu, untuk mengendalikan dan mengurangi dampak inflasi sebagai bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, Pemerintah Kabupaten Way Kanan ikut serta melakukan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (SPHP GPM) menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 dengan rincian komoditi yang dijual pada kegiatan tersebut antara lain Sembako, Hasil Pertanian sayur mayor dan buah-buahan, Pangan Olahan (gula aren, madu, tiwul, eyek-eyek, keripik, kopi) hasil pelaku usaha di Wilayah Kabupaten Way Kanan.
“Kegiatan GPM ini melibatkan beberapa Instansi Pemerintahah BULOG dan Swasta serta Aosiasi Peternak, Asosiasi Petani Poktan/Gapoktan, Petani Cabai, Distributor Bawang, Kelompok Wanita TanI dan Pelaku Usaha Pangan yang ada di wilayah Kabupaten Way Kanan yang memasarkan hasil produk pertanian baik sayur mayor, buah-buahan dimana secara keseluruhan kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok strategis, rantai distribusi pemasaran yang terintegrasi serta mencegah terjadinya Patron-Client (pemasukan pangan ke pasar suatu wilayah harga boleh dipasok oleh pelaku usaha tertentu), dan menghindari penyalahgunaan market power oleh pelaku usaha tertentu," imbuhnya.
" Serta secara tidak langsung berperan dalam mengatasi anjloknya harga pada masa panen raya dan tingginya harga pada saat panceklik dan sebagai salah satu upaya Pemerintah untuk mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terangkau," tutur Bupati Adipati.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait