WAY KANAN, WayKanan.id - Pemerintah Kabupaten Way Kanan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama unsur pimpinan Kecamatan ( Uspika ) Gunung Labuhan, didampingi oleh Kepala Kampung daan Aparatur Kampung, Banjar Sakti, meninjau Lokasi gorong-gorong ambruk yang akibatkan akses jalan Kabupaten terputus di Kampung Banjar Sakti.
Diketahui bahwa akses jalan tersebut adalah jalan poros Kabupaten, penghubung 2 Kecamatan, yaitu Kecamatan Gunung Labuhan dan Kecamatan Banjit, bahkan ke Kabupaten perbatasan yakni Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara.
Camat Gunung Labuhan Saidan menuturkan bahwa mereka bersama unsur pimpinan Kecamatan (Uspika) Gunung Labuhan dan Dinas PUPR Way Kanan, didampingi Kepala Kampung dan Aparatur Kampung Banjar Sakti, meninjau lokasi ambruknya Gorong gorong di Jalan Lintas Kabupaten di Kampung Banjar Sakti.
"Tadi kami datang bersama Uspika dan Dinas PUPR Way Kanan," ungkap Camat Saidan.
Di tempat yang sama Kepala Kampung Banjar Sakti Candra Gunawan menerangkan bahwa rencana dan proses perbaikan yang menggunakan anggaran dari Dinas PUPR Way Kanan kemungkinan memakan waktu lama, tetapi Pemerintah Kabupaten, berencana akan secepatnya memakai anggaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Paling mau lihat anggaran BPBD dulu, ada tidak dananya penanggulangan Bencana Alam, Kalau dari Dinas PUPR prosesnya lama," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, akibat curah hujan yang tinggi melanda, sebuah gorong-gorong di Jalan Lintas Kabupaten ambruk, sehingga akses Jalan penghubung antara Kampung Banjar Sakti dan Banjar Ratu, Kecamatan Gunung Labuhan, Way Kanan terputus.
Dalam hal ini Kepala Kampung Banjar Sakti Candra Gunawan, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa ambruknya gorong gorong tersebut dini hari, Rabu (17/01/2024).
Kepala Kampung menerangkan bahwa, gorong-gorong dan Jalan Lintas yang ambruk tersebut adalah Jalan Kabupaten Way Kanan penghubungnya 2 Kampung di Kecamatan Gunung Labuhan, yaitu Kampung Banjar Sakti dan Kampung Banjar Ratu.
"Ya jalan Kabupaten penghubung Kampung Banjar Sakti dan Dusun 3, putus," ungkap Kepala Kampung Candra Gunawan.
Lebih lanjut Kepala Kampung menuturkan, penyebab ambruknya gorong gorong dan Jalan Lintas Kabupaten tersebut karena curah hujan yang cukup tinggi melanda Daerah mereka tadi malam.
"Akibat deras hujan," ujarnya.
Menurut Kepala Kampung, gorong-gorong tersebut dibangun diperkirakan sekitar tahun 2004 yang silam oleh Pemerintah Kabupaten Way Kanan.
"Bangunan gotong gorong tahun 2004," katanya.
Terakhir Kepala Kampung mengatakan, meski gorong gorong ambruk dan akses jalan tersebut terputus, mereka mempunyai jalan alternatif untuk akses transportasi sehari-hari.
"Ada, bisa lewat Dusun 7 Sakal dari Banjar Sakti Dusun 2," jelasnya.
"Harapan untuk Dinas terkait, untuk diperbaiki gorong gorong yang ambruk tersebut, itu harapan dari kami masyarakat Banjar Sakti," pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun iNewsWayKanan.id, diketahui bahwa kedalaman longsor tanah tersebut sedalam 4 meter, Lebar jalan yang tergerus 3 meter, dan panjang jalan yang tergerus 8 meter.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait