WAYKANAN, iNewsWayKanan.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Pelayanan Platform Teknologi bersama Duta Teknologi Provinsi Lampung dan BGP Provinsi Lampung menggelar kegiatan diseminasi platform teknologi pelatihan pemanfaatan awan penggerak di SD Negeri Umpu Kencana, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Selasa (22/10/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh, Kepala BGP Rohimat, S.T, M.A, Duta Teknologi Provinsi Lampung, Wahyudi, S.Kom (DTK 2017), Yuni Sudiasih, S, Sos, M.Pd (DTK 2018), Nuvis Melodiana, S.Pd. (DTK 2020), Hada Ahkamajaya (DTK 2021), Valentina Dewi ACB (DTK 2023), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Way Kanan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Sunaryo dan Kepala Bidang GTK Endi Yulianto, S, Sos, K3S Kabupaten Way Kanan Ilham Fadli, S, Pd, M, Pd, Kepala UPT SD Negeri 01 Umpu Kencana I Nyoman Mardawa,S, Pd, M, Pd.
Dalam wawancaranya, Duta Teknologi Provinsi Lampung Yuni Sudiasih, S, Sos, M.Pd menerangkan bahwa kegiatan pelatihan pemanfaatan awan penggerak tersebut diikuti oleh 51 peserta, yang terdiri dari tenaga pendidik (Guru TK, SD, SMP, SMA) dari perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan, dan Operator Sekolah.
"Kali ini kami mengadakan kegiatan berkobar, tentang diseminasi pemanfaatan awan penggerak, jadi awan penggerak ini adalah PMM versi offline, yang bisa dimanfaatkan untuk daerah-daerah yang sinyalnya sulit, jadi untuk daerah daerah yang sinyalnya support kan kita ada platform merdeka mengajar, awan penggerak ini dikhususkan untuk daerah-daerah yang jangkauan sinyal nya sangat sulit," ungkap Yuni.
Lebih lanjut Yuni menuturkan, diharapkan Bapak Ibu Guru dapat memanfaatkan awan penggerak untuk kegiatan pembelajaran, bisa meningkatkan kompetensi guru sekaligus nantinya diharapkan berdampak pada murid, kemudian kegiatan ini berkolaborasi dengan Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) Kemendikbudristek, bersama BGP Provinsi Lampung.
"Kegiatan dilaksanakan di 15 Provinsi di Indonesia, jadi dari 34 Provinsi itu yang terseleksi melakukan kegiatan itu cuma 15 Provinsi, salah satunya Provinsi Lampung, dan di Lampung difokuskan di Kabupaten Way Kanan, karena beberapa daerah di Way Kanan ini jangkauan sinyalnya sangat sulit, dan titik kegiatannya di SDN Umpu Kencana," tuturnya.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Way Kanan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Sunaryo mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki, ada beberapa sekolah di Kabupaten Way Kanan yang belum memiliki akses internet yang memadai. Hal ini tentu menjadi kendala dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, dengan adanya Awan Penggerak, kendala tersebut dapat diatasi.
"Awan Penggerak hadir sebagai solusi konkret untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan Awan Penggerak, para pendidik di Kabupaten Way Kanan dapat dengan mudah mengakses berbagai sumber belajar yang berkualitas, mengikuti program pengembangan profesional, dan berbagi praktik baik dengan rekan sejawat, bahkan tanpa perlu terhubung dengan internet," ujarnya.
Melalui Awan Penggerak, kita ingin mempercepat peningkatan kualitas pembelajaran di setiap sekolah di Kabupaten Way Kanan, memastikan bahwa setiap peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk meraih prestasi terbaik, mendukung para guru dalam menjalankan tugasnya sebagai fasilitator pembelajaran yang efektif, dan membangun Kabupaten Way Kanan menjadi pusat pendidikan yang unggul dan berdaya saing," imbuhnya.
"Kabupaten Way Kanan memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan Awan Penggerak, kita dapat mewujudkan visi kita bersama untuk menciptakan generasi muda Way Kanan yang cerdas, kreatif, dan berkarakter," katanya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pengembangan dan peluncuran Awan Penggerak di Kabupaten Way Kanan. Semoga platform ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi dunia pendidikan kita," tutupnya.
Di tempat yang sama, Kepala BGP Provinsi Lampung Rohimat dalam sambutannya menuturkan, daerah di Indonesia seringkali menjadi penghalang dalam mengakses layanan pendidikan yang berkualitas. Terlebih lagi, keterbatasan akses internet di beberapa daerah khusus dan satuan pendidikan lainnya semakin memperumit upaya dalam meningkatkan kompetensi para pendidik.
"Dengan hadirnya Awan Penggerak, kita telah membuka lembaran baru dalam dunia pendidikan. Awan Penggerak merupakan sebuah inovasi yang dirancang khusus untuk mengatasi kesenjangan akses dan mutu layanan pendidikan. Platform ini memungkinkan para pendidik, khususnya di daerah-daerah yang sulit terjangkau jaringan internet, untuk tetap dapat mengakses sumber belajar yang berkualitas dan mengikuti program pengembangan profesional," imbuhnya.
"Awan Penggerak bukan hanya sekedar platform, melainkan sebuah gerakan untuk mewujudkan keadilan dan pemerataan dalam dunia pendidikan. Dengan Awan Penggerak, kita memastikan bahwa setiap pendidik di seluruh pelosok negeri memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri dan memberikan yang terbaik bagi peserta didik," pungkasnya.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait