Way Kanan, iNewsWayKanan.id - Tingginya intesitas curah hujan yang turun akhir-akhir ini, mengakibatkan meluapnya air Sungai (Way) Besai hingga terputusnya akses ke jalan Lintas di Kampung Kotabaru, Negeri Agung, menjadi perhatian khusus oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Way Kanan. Jumat (28/02/2025).
Kepala BPBD Kabupaten Way Kanan, Sufrianto mengimbau masyarakat di sekitar Bantaran Sungai untuk waspada terhadap air yang meluap akibat dari curah hujan yang tinggi. Terlebih menurut prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung bahwa di Way Kanan dalam beberapa minggu dibulan Februari 2025 berada diatas normal.
"Himbauan dari BMKG Provinsi Lampung bahwasanya di Kabupaten Way Kanan dalam beberapa Minggu di bulan februari, dalam cuaca hujan diatas normal, jadi akan berakibat debit air di sungai sangat tinggi yang berpotensi banjir dan tanah longsor," Ujar Sufrianto.
Lebih lanjut Sufrianto mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan. "Dan juga para masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan nya dan supaya menghindari aktivitas di pinggir sungai, Ini adalah himbawan dari BMKG Provinsi Lampung tentang bahaya curah hujan yang tinggi." imbaunya.
Diberitakan sebelumnya, curah hujan yang tinggi mengguyur Kabupaten Way Kanan sejak seminggu terakhir mengakibatkan beberapa sungai di kabupaten setempat meluap, yang memutus akses jalan utama antara Dusun 1 Kotabaru dan Dusun 2, serta menuju arah Kampung Kotabumi, Negeri Agung, Way Kanan.
Kepala Kampung Kota Baru, Kamrusaman mengatakan banjir yang merendam lahan lahan pertanian dan memutus akses jalan diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi. banjir luapan sungai (Way) Besai tersebut masing-masing memiliki ketinggian 30 cm sampai 100 cm.
"Puluhan hektar lahan persawahan dan tanaman jagung masyarakat yang terdampak banjir namun untuk kerugian belum bisa kita pastikan, " kata Kamrusaman Jum'at (28/02/2025).
"Semoga air cepat surut agar Akses jalan untuk mengeluarkan hasil bumi dan kegiatan masyarakat bisa berjalan kembali normal ," kata Kamrusaman.
Lanjutnya ia berharap kepada masyarakat agar lebih waspada dan tidak melakukan aktivitas aktivitas yang membahayakan keselamatan, "karna belum tau pasti kapan air akan surut," pungkasnya.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait
