OKU TIMUR, inewsWayKanan.id –kelangkaan dan harga gas LPG Subsidi 3kg di Desa Tulusayu, kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan membuat warga masyarakat harus pasrah dengan keadaan yang semakin menyulitkan ditambah lagi dengan kenaikan harga bahan pokok dapur seperti minyak sayur dan gula pasir.
YN mengungkapkan harga di agen Rp 25000 lain lagi penjual eceran di Desa Tulusayu tembus sampai harga Rp 35000 per-tabung sudah mahal susah di dapat juga. dia merasa susah dan terbebani dan mengaggap perintah langsung Presiden Republik Indonesia hanya buwalan belaka dan buktinya di Desa-desa harga masih melejit tinggi.
Saat di konfirmasi oleh media ini sekira pukul 15.06 wib, YN mengatakan bahwa harga gas elpiji subsidi 3kg di pengecer sampai Rp 35000 per satu tabungnya.
"Kalo di pengecer di tempat saya harganya bervariasi dari Rp 30.000, Rp 32000 dan sampai Rp35000. lain lagi harga di agen itu sekitar Rp25000 dan harus antri sampai sumpel-umpelan dan jarang kebagian,"ucapnya seraya kecewa.
YN berharap kepada pemerintah pusat agar membuat peraturan yang tidak menambah masyarakat semakin susah dan menguntungkan oknum yang diduga memperkaya diri sendiri.
"Semoga harga turun, kalau rakyat kecil mah kalo harga segitu agak keberatan mending kalo harga segitu barangnya ada lah ini langka juga," imbuhnya.
Di tempat berbeda masih di wilayah kecamatan Belitang Madang Raya, inisial F mengatakan rata-rata pengecer menjual Rp30 ribu Sampai Rp35 ribu sedangkan di pangkalan tembus sampai Rp28 ribu.
"Naik nya harga gas Elpiji dan sembako di bulan puasa memang sudah menjadi agenda oknum mafia, buktinya dari tahun ke tahun tidak ada perubahan," pungkasnya.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait
