JAKARTA, iNews.id - Gunung Pesagi memang tak sepopuler Gunung Anak Krakatau. Namun, gunung yang berada di Lampung Barat ini menyimpan segudang misteri, mitos hingga keindahan.
Gunung Pesagi terletak di kabupaten Belalau, Lampung Barat. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Provinsi Lampung. Puncaknya berada di ketinggian 2.262 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dilansir dari beberapa sumber, gunung ini ternyata tidak semuanya berada di Lampung, beberapa bagian Gunung Pesagi masuk wilayah Provinsi Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel).
Jika ditempuh dari Kota Bandarlampung, maka akan membutuhkan waktu hampir enam jam untuk tiba ke Gunung Pesagi. Pasalnya, Anda harus menempuh jarak 245 kilometer. Ingat, waktu tempuh itu belum termasuk untuk mencapai puncak gunung.
Untuk bisa sampai puncak, Anda membutuhkan waktu sekitar 12 jam perjalanan. Namun tenang, selama di jalur pendakian, Anda akan bisa melihat keindahan alam, tanaman hingga hewan liar.
Gunung Pesagi menyimpan berbagai keindahan dan keunikan, salah satunya hutan lindungnya. Hutan di gunung itu termasuk dalam hutan primer. Vegetasi hutan itu terbilang cukup baik.
Hutan gunung ini juga menjadi salah satu tempat pengungsian yang tersisa di Pulau Sumatera. Dari data yang ada, hutan lindung Gunung Pesagi memilik 337 jenis tumbuhan.
Jika dirinci terdiri dari 115 jenis anggrek dan 222 tumbuhan non anggrek. Hampir 50 persen tumbuhan yang dikoleksi memiliki potensi sebagai penghasil kayu, tanaman obat, tanaman buah, maupun tanaman hias.
Tak hanya itu saja, Gunung Pasagi juga mempunyai hutan lumut. Hampir seluruh pohon di hutan lumut ini batangnya berwarna hijau karena ditumbuhi lumut.
Selain menyimpan keindahan, Gunung Pesagi juga menyimpan mitos bahkan cerita dan sejarah terutama bagi suku pribumi (Lampung). Konon, dari gunung inilah cikal bakal dan asal nenek moyang orang Lampung atau Ulun Lappung (orang Lampung).
Dari Buku “Sejarah Kesultanan Paksi Pak Sekala Brak” yang ditulis oleh Safari Daud, S.Ag., M.Sos dan kawan-kawan. Dikisahkan, seorang pria bernama Kun Tunggal dari Pagaruyung, Sumatera Barat, menikah dengan seorang putri dari kayangan.
Mereka kemudian mempunyai anak yang diberi nama Umpu Serunting. Dia kemudian berpindah ke bumi sekala bekhak dan mendirikan keratuan pemanggilan.
Umpu serunting (sekhutting) ini mempunyai lima orang anak yakni Umpu bejalan diway, Umpu belunguh, Umpu pernong, Umpu nyerupa, dan puteri bulan. Mereka berlima inilah yang konon menjadi nenek moyang orang Lampung.
Mitos di Gunung Pesagi berada wilayah sebelum puncak, yakni sumur tujuh. Lokasi ini berada di jalur turun yang terlihat curam, di sana ada plang bertuliskan Sumur 7.
Di sana, terdapat tujuh sumur yang lubangnya tidak terlalu besar. Semuanya berisi air yang bersih dan segar. Namun, mitosnya tak semua sumur itu berisi air.
Hanya orang-orang yang mempunyai hati bersih yang bisa melihat ketujuh lubang sumur berisi air. Cerita mitos lainnya adanya tangga gaib menuju langit dari Puncak Pesagi.
Editor : Yuswantoro