get app
inews
Aa Read Next : Lapas Way Kanan Bersama Puskesmas Negeri Baru Gelar Penyuluhan Kesehatan Bagi Warga Binaan

Mengenal Batu Alam Teratai Way Kanan

Minggu, 31 Juli 2022 | 16:50 WIB
header img
Mengenal batu Alam Jenis Teratai di Kabupaten Way Kanan (Foto: FB Tabik Muda)

WAY KANAN, iNews.id - Puluhan jenis batu alam yang ada di perairan dan daratan di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, salah satunya batu alam jenis Teratai.

Jenis jenis batu alam Teratai tersebut beraneka ragam, dari pantauan dan himpunan informasi yang didapat media WaykananINews.id di Kabupaten tersebut, ada puluhan jenis batu alam Teratai.

Nama nama jenis batu alam Teratai tersebut diberikan oleh para pencari batu atau petani batu alam dan para tengkulak alias pengusaha batu alam, antara lain Teratai pisang, Teratai madu, Teratai merah, Teratai hitam, Teratai hijau, Teratai biasa, Teratai bunga besar, teratai bunga kecil.

Seorang pengusaha batu alam Teratai Roni warga kecamatan Blambangan Umpu mengatakan bahwa dia fokus ke pembelian batu alam Teratai saja.

Walaupun Menurutnya ada berbagai macam jenis batu alam di kabupaten Way Kanan, tetapi dia tetap mengutamakan batu alam jenis Teratai.

"Kalau saya kebanyakan beli batu Teratai," ungkapnya kepada media Waykanan iNews.id, Minggu 31 Juli 2022.

Dalan hal penjualan, mereka bekerjasama dengan pengusaha batu dari Pulau Jawa sebagai transit mereka, karena tujuan utamanya ke luar Negeri, seperti negara negara Asia bahkan hingga ke Eropa.

"Batu ini nantinya dijual ke luar Negeri," tuturnya.

Roni juga mengungkapkan harga harga jenis batu alam Teratai tersebut, mereka membeli di petani para pencari batu berkisar puluhan hingga ratusan ribu rupiah, Bahkan pernah mencapai jutaan perkilogramnya. 

"Kita beli batu tergantung bentuk dan kristalnya batu tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, semakin bagus, semakin besar dan kristalnya batu alam Teratai, maka akan semakin mahal harga batu, untuk penjualan dan pembelian di bulan Juli 2022 ini mencapai 5 ratusan ribu rupiah perkilogramnya.

"Kita beli dengan harga ratusan rupiah perkilogramnya, maksimal 500 ribuan,"katanya.

Editor : Yuswantoro

Follow Berita iNews Waykanan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut