get app
inews
Aa Read Next : Polres Lampung Barat Amankan Residivis Narkoba Asal Pesisir Barat 

Ini Sosok Ipda Agus Runcik, Polisi yang Dibela Ratusan Santri dan Pelajar

Sabtu, 28 Januari 2023 | 12:09 WIB
header img
Ini Sosok Ipda Agus Runcik, Polisi yang Dibela Ratusan Santri dan Pelajar, Foto: FB Agus Runcik.

WAY KANAN, iNewsWayKanan.id -Sosok Ipda Agus Runcik seorang perwira polisi asli kelahiran Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung pada tahun 1975. Lulusan sekolah polisi negara (SPN) di Betung, Sumatera Selatan, Sabtu (28/1/2023).

Kemudian setelah 24 tahun berdinas, Ipda Agus Runcik melanjutkan Sekolah Perwira PAG pada tahun 2021, dan total pengabdian yaitu selama 26 tahun di instansi kepolisian.

Ipda Agus Runcik menjadi Kepala sekolah menengah pertama (SMP) PGRI Umpu Kencana, Blambangan Umpu, ketua pondok pesantren Bahrul Ulum Umpu Kencana, Blambangan Umpu, dan ketua Koni Kabupaten Way Kanan, ketua LKBH PGRI Way kanan.

Perwira Polisi yang dekat dengan masyarakat ini juga menjabat sebagai Kanit Tipikor Satreskrim Polres Way Kanan, aktip mengikuti dan mendukung kegiatan keagamaan, kegiatan pendidikan dan tentunya kegiatan olahraga di kabupaten setempat.

Diketahui bahwa kemarin, Jum'at (27/1/2023) ratusan Santri, pelajar, pengurus dan masyarakat mendatangi markas Polres Way kanan, minta keadilan atas diperiksanya Ipda Agus Runcik oleh Propam Polda Lampung.

Ratusan massa yang datang dengan beberapa kendaraan mobil dan motor langsung melakukan aksi didepan Polres Way Kanan, sambil membentangkan tulisan, Kami Sayang Bapak Kapolri dan Kapolda, Kami perlu keadilan, Bapak Kapolda Bantu Agus Runcik, Polisi yang dekat dengan Santri dan masyarakat, Pak Agus Runcik, Kami Butuh Pak Agus Runcik untuk membimbing kami.

"kami minta kepada Bapak Kapolri dan Kapolda Lampung untuk memberikan keadilan kepada pimpinan Kami Iptu Agus Runcik," ungkap Kordinator aksi Abdul Aziz saat diwawancarai awak media.

"Kami datang ke Polres menuntut keadilan dan atas inisiatif sendiri setelah mendengar adanya keluhan dari pimpinam kami, bahwa beliau diperkarakan dengan kasus yang tidak mungkin dilakukannya," ujarnya.

"Makanya kami bersama santri berinisiatif datang minta keadilan terhadap Ketua Pondok Bhahrull Ulum, Blambangan Umpu, agar Ketua Kami Iptu Agus Runcik jangan di kriminalisasi sehingga jadi tersangka oleh perbuatan yang bukan dilakukan beliau," pungkas Aziz.

Sementara itu Ipda Agus Runcik didepan Markas Polres Way Kanan menyampaikan keluhan dan alasan dirinya yang diduga di kriminalisasi oleh atasannya sendiri.

Yang lebih sedih lagi pernyataan dan keterangan Ipda Agus Runcik diikuti tangisan para santri, mereka tidak rela ketua pondok yang banyak membantu mereka di redung masalah .

"Sebenarnya saya takut menyampaikan hal ini nantinya akan di penjara, mereka orang  kuat, bukti saya lapor Mabes Polri tidak ditanggapi namun kami perlu keadilan," kata Agus Runcik.

"Kami dipaksakan untuk menjadi terduga, padahal salah saya apa, saya disidik menjadi ketua KONI tanpa izin, saya disidik lagi karena memerima pungli se Way Kanan dan saya disidik lagi bahwa menangkap dengan semena -mena," tegasnya.

"Jangan dikriminalisasi saya, saya taat kepada Bapak Kapolri, kepada Kapolda, saya siap dipanggil, saya menjalankan semua perintah Kapolri," tambah Perwira Polisi Lulusan terbaik PAG.

"Mengapa Bapak Kapolri tidak ada keadilan terhadap kami, apakah beda seorang perwira lulusan PAG dengan Lululsan Akpol," pungkas Ipda Agus Runcik.

Kegiatan pengamanan aksi tersebut dipimpin oleh Wakapolres Way Kanan Kompol Zainul Fachry didampingi Kabag Ops Kompol Suharjono dan para Kasat, Kasiwas, Kasipropam serta anggota yang terlibat.

Menanggapi hal tersebut Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna menjelaskan dalam keterangan persnya setelah menerima aksi ini, karena tidak ada pemberitahuan namun tetap bersedia menampung aspirasi

"Lalu kepada Ipda Agus Runcik agar mengikuti pemeriksaan Bidpropam Polda Lampung sesuai dengan prosedur dan dapat menyampaikan kepada massa untuk segera membubarkan diri," ungkap Kapolres.

"Kemudian Ipda Agus Runcik menemui massa berorasi dan mengarahkan massa untuk kembali pulang. Setelah itu pukul 15.05 WIB massa membubarkan diri dan kembali kekediaman masing-masing dengan keadaan aman dan kondusif," tutup Kapolres.

 

Editor : Yuswantoro

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut