PESISIR BARAT, iNewsWayKanan.id - Penggerebekan komplotan perampok spesialis Usaha Agen Bank di Pesisir Barat, Lampung diwarnai baku tembak.
Empat orang komplotan ini sempat viral setelah mereka menabrak anggota Polisi usai merampok di Kabupaten Pesisir Barat pada 9 November 2023 kemarin.
Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Ali Muhaidori membenarkan pihaknya melakukan penggerebekan Lokasi persembunyian komplotan ini.
"Benar, tadi subuh kita lakukan tindakan kepolisian, menangkap para pelaku," kata Ali saat dihubungi dari Bandar Lampung, Jumat (17/11/2023).
Para pelaku ini berinisial D, A, M dan R.
"Ini adalah komplotan yang melakukan pencurian BRI Link di Kabupaten Pesisir Barat dan sempat viral kemarin, yang menabrak dan hampir melindas anggota," kata dia.
Ali menjelaskan, penggerebekan itu dilakukan setelah pihaknya melakukan penyelidikan atas informasi keberadaan keempat pelaku di lokasi persembunyian mereka.
Menurut Ali, lokasi persembunyian para pelaku ini berada di daerah pelosok di Desa Negara Ratu Wates, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran.
"Para pelaku bersembunyi di sebuah gubuk yang terletak di pinggiran irigasi,” kata Ali.
Dia membenarkan terjadi aksi baku tembak antara tim gabungan Jatanras Polda Lampung dan Reskrim Polres Pesisir Barat dengan komplotan tersebut.
"Tim penyergap mendapat perlawanan aktif dari pelaku yang menggunakan senjata api. Sehingga terjadi baku tembak," kata Ali.
Keempatnya bisa dilumpuhkan lalu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dirawat.
"Sementara ini yang bisa kami infokan, untuk detailnya dan posisi kasus akan disampaikan setelah pendalaman," katanya.
Diketahui, seorang polisi ditabrak dan hampir terlindas oleh komplotan pencuri yang berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap di Kabupaten Pesisir Barat.
Komplotan itu kemudian kabur dengan masuk ke dalam hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Peristiwa itu terekam dalam video amatir warga. Dari dua video yang diterima, terlihat satu unit Brio Merah BE 1384 AD dikejar oleh warga dan kepolisian.
Editor : Yuswantoro