Muslimat NU Rebang Tangkas Menggelar Pengajian Alhidayah dan Triwulan di Air Ringkih

WAY KANAN, iNewsWayKanan.id - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Rebang Tangkas menggelar pengajian dalam rangka Pengajian Alhidayah Kampung Air Ringkih, Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan.

Selain Pengajian Alhidayah Kampung Air Ringkih, Muslimat NU juga mengadakan kegiatan Triwulan Muslimat se Kecamatan Rebang Tangkas, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga

Hari Ini, Ali Rahman Kukuhkan Tim Laba-laba Kecamatan Rebang Tangkas dan Banjit

Hadir dalam kegiatan pengajian tersebut hadir Camat Rebang Tangkas Hapisin, Kepala Kampung Air Ringkih,

Kepala Kampung Mulya Jaya, Ketua BPK Air Ringkih, Penceramah Ustadz Gusnadyanto, Tokoh Agama dan tokoh masyarakat, serta undangan yang hadir.

Kegiatan pengajian tersebut mengambil tema 'Agama kuat, perempuan hebat' yang diadakan oleh muslimat Kecamatan Rebang Tangkas dalam acara pengajian rutin Triwulan.

Baca Juga

Disaksikan Camat Hapisin dan Kepala Kampung, Kejari Way Kanan Serahkan Kembali BB 2 HP Ke Pemiliknya

Dalam hal ini, Ustadz Gusnadiyanto menyampaikan isi ceramah tentang beberapa macam sifat hati manusia dalam dunia ini.

 Dan menurutnya, ada 3 hal macam hati manusia yaitu: Hati yang bersih, Hati yang sakit atau rusak, Hati yang mati.

Selain itu juga, Ustadz Gusnadiyanto mengatakan emak emak adalah guru bagi anak anaknya, "kalau emaknya baik, anaknya juga akan baik," ungkapnya.

Baca Juga

Pemerintah Kampung Air Ringkih Salurkan Beras CPP, Warga: Ini Dapat Meringankan Beban Ekonomi Kami

Sementara dalam sambutannya, Kepala Kampung Air Ringkih Kasdianto mengimbau penyelenggara dan aparat untuk bersifat netral di pemilihan umum (Pemilu) 2024 Februari mendatang.

Selain imbauan masalah ke netralitasan dalam Pemilu 2024 mendatang, berkenaan dengan surat edaran (SE) Bupati Kabur Way Kanan Raden Adipati Surya, agar masyarakat tidak menyetrum dan meracun ikan di sungai-sungai.

"Perihal Surat edaran Bupati Way Kanan, Kami imbau masyarakat untuk tidak menyetrum dan meracun ikan di sungai," pungkasnya.

Editor : Yuswantoro