LAMPUNG UTARA, iNewsWayKanan.id- Seorang bocah berusia 9 tahun warga Dusun Talang Harapan Kotabumi Udik, tewas tertabrak Kereta Api di jalur rel kereta api Dusun 1 Desa Banjar Wangi Kecamatan Kotabumi Utara, Senin (1/4/2024).
Korban beriniasial RP saat itu bersama temannya menggiling paku di rel jalur Kereta Api Dusun 01 Desa Banjar Wangi Kotabumi Utara.
Korban berdiri ditengah-tengah jalur rel Kereta Api yang mana jalur tersebut adalah jalur doubel track. Sedangkan teman korban berdiri di pinggir rel. Tak lama kemudian terdengat suara Kereta Api. Rekan korban berusaha memanggil RP untuk pergi dari lokasi tersebut. Namun, korban tetap berdiri ditengah-tengah rel. Korbanpun akhirnya tertabrak kereta dengan kondisi mengenaskan. Badannya terpotong.
Mendapat informasi itu, Petugas Inafis dari Polres Lampung Utara dan Polsek Kotabumi Utara serta Polsuska bergerak cepat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan evakuasi terhadap korban.
Kapolsek Kotabumi Utara AKP Farikhin mewakili Kapolres AKBP Teddy Rachesna, membenarkan terkait kejadian tersebut.
“Ya benar ada kejadian orang tertabrak kereta di jalur rel Kereta Api Dusun 01 Desa Banjar Wangi," jawab Kapolsek.
Menindaklanjuti laporan warga, Polisi bersama tim inafis dan Polsuska kemudian datang ke lokasi kejadian dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Ryacudu Kotabumi.
Kapolsek menuturkan sebelum kejadian, korban bersama saksi RT (teman korban) menggiling paku di rel jalur Kereta Api Dusun 01 Desa Banjar Wangi Kotabumi Utara.
Pada saat itu korban berdiri ditengah-tengah jalur rel Kereta Api yang mana jalur tersebut adalah jalur doubel track. Sedangkan saksi berdiri di pinggir rel, tidak lama kemudian bunyi suara Kereta Api dan saksi berusaha memanggil korban untuk pergi dari lokasi tersebut akan tetapi korban tetap berdiri ditengah-tengah rel.
"Kemudian datang Kereta Api Stabas dari Baturaja menuju Kotabumi dengan bunyi bel besar dan korban tertabrak dari arah belakang korban sehingga korban mengalami luka parah sehingga korban meninggal di tempat," jelasnya.
Editor : Yuswantoro