WAYKANAN, iNewsWayKanan.id – PT Pemukasakti Manisindah (PT PSMI) Kabupaten Way Kanan menanggapi aspirasi Warga Kampung Karang Agung, kecamatan Pakuan Ratu saat menggelar aksi massa peduli lingkungan di Simpang Empat Tompel, PT. PSMI, Senin (13/05/2024) siang.
Diketahui dalam Aksi peduli lingkungan warga Kampung Karang Agung yang dikoordinir oleh Roy Marten menyampaikan tuntutannya antara lain:
1. Pembangunan Rabat Beton Jalan Poros Kampung (Jalan Kabupaten Yang ada kembalikan dalam wilayah Kampung Karang Agung + 15 km).
2. Kembalikan lahan INCELAVE. (Lahan untuk pengembangan Perekonomian Masyarakat atau Wilayah Kampung + 390 Hektar), Sesuai Data Pembebasan lahan Wilayah Kampung Karang Agung.
3. Bebaskan Lahan Bantaran Sungai,Lebung (yang dari awal tidak masuk dalam pembebasan lahan).
4. Prioritaskan tenaga kerja lokal (Masyarakat Kampung Karang Agung).
5. Selesaikan Persoalan - persoalan yang berhubungan dengan masyarakat Kampung Karang Agung baik berupa persolan sengketa lahan ataupun persoalan lainnya, melalui cara pendekatan - pendekatan dan musyawarah mufakat, bukan sebaliknya.
Lebih lanjut, sekira pukul 13.50 - 15.00 WIB dilaksanakan mediasi negoisasi antara pihak PT. PSMI yang diwakili manajer perusahaan Cahyo dan perwakilan kampung karang agung, mediasi ditengahi oleh PJU polres Waykanan kasat Intelkam, kasat Samapta, Kabag ops Polres Way Kanan Kompol Maryanto.
Adapun hasil dari mediasi hari ini : perbaikan Jalan akan dibantu oleh PT. PSMI namun hanya sebatas penimbunan jalan berlubang karena PT. PSMI tidak mampu untuk melakukan pengecoran jalan dan juga jalan secara prosedur merupakan tanggung jawab pemerintah Kabupaten Way Kanan, perbaikan jalan direncanakan akan dilaksanakan mulai minggu depan lebih tepatnya tanggal 20 Mei 2004 yang akan datang.
Pimpinan PT PSMI menyebutkan terkait permasalahan air, akan mencari waktu untuk diskusikan dengan tim divisi untuk membuat lebung, rencananya akan membuat tiga (3) lebung dan air dapat digunakan oleh seluruh masyarakat.
"PT. PSMI pasti membuka lowongan pekerjaan khusus untuk masyarakat lokal hanya saja kebutuhan karyawan tidak sesuai dengan banyaknya jumlah permintaan yang ada, serta PT. PSMI hanya menerima pekerja yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan," ucapnya.
Masih di ruang mediasi, terkait lahan Incelave, tidak pernah ada dalam HGU PSMI, jika terdapat tebu PT. PSMI dan memang itu di dalam incelave bisa diskusikan bersama, PT. PSMI agar tidak mengganggu lahan Incelave.
Yang pasti pihak PT PSMI menyetujui poin-poin yang disampaikan perwakilan masyarakat.
Amirudin dalam orasinya meminta pihak perusahaan agar dapat menerima aspirasi masyarakat.
"Hari ini, detik ini, kami mohon dengan hormat kepada perusahaan yang saat ini berada di tengah masyarakat Karang Agung untuk mendengarkan tuntutan kami," ujarnya.
Amirudin menambahkan aksi ini merupakan aksi peduli terhadap rasa ketidak adilan terutama masyarakat Kampung Karang Agung.
" Wahai pemilik perusahaan yang terhormat, kami turun ke jalan adalah simbul dari ketidak adilan, simbol dari ketidak beneran yang telah terjadi pada kami, jiwa kami merupakan jiwa yang tertindas, kami datang kemari menuntut, Jiwa kami Masyarakat Karang Agung yang telah kalian abaikan," ringkas dia.
Massa membubarkan diri sekitar 15.00 WIB setelah aspirasinya didengar oleh perusahaan.
Editor : Yuswantoro