WAY KANAN, INewsWayKanan.id - Kisah pilu dirasakan oleh Beni seorang pembersih sekolah (35) warga Kampung Bengkulu, Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan ini mengaku belum pernah tersentuh bantuan pemerintah.
Setiap hari ia harus berjuang untuk bertahan hidup mencukupi kebutuhan keluarga nya. Selain bekerja sebagai pembersih sekolah ia juga bekerja serabutan apa saja untuk bisa menghasilkan uang.
Beni bekerja sebagai pembersih sekolah di SMP 2 Bengkulu Way kanan. Beni sendiri memiliki tiga orang putri yang dimana 2 diantara nya masih mengenyam pendidikan. semangat itulah yang membuat dirinya harus terus berusaha untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Dari keterangan yang didapat oleh salah satu guru pengajar di SMP 2 Bengkulu yang bernama Rizal ia mengatakan, setiap harinya Beni itu pekerjaannya membersihkan lingkungan sekolah ini. untuk hasil pendapatan nya Rp200 ribu per bulan kalau tidak salah.
"Kalau setau saya bang dia itu ada gajih nya 200 ribu per bulan, itu juga juga dia sering dapet bonusan lah dari pihak sekolah, selain dia kerja disekolah ini dia kerja serabutan, ikut ikut orang giling kopi, jagung, iya macam macam lah bang," ujarnya saat bercerita sambil melihat pak Beni memotong rumput Selasa (11/06/2024).
Rizal mengatakan, ia heran meskipun pak beni tergolong sebagai keluarga kurang mampu tapi ia belum pernah sama sekali tersentuh bantuan pemerintah.
"Pak Beni itu sering cerita, sering nanya- nanya masalah bantuan, pengakuan dia, ia tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah dalam bentuk apapun, bahkan saya pernah berkunjung kerumah nya bang, menurut saya iya sangat layak sekali berhak menerima bantuan, maaf ya bang bahkan rumah beliau saja sungguh sangat memprihatinkan," terangnya.
Rizal berharap ada yang peduli dan pemerintah baik kabupaten maupun kampung dapat mendengar dan bisa membantu pak Beni karena beliau memang sangat layak menerima bantuan.
"Setau saya program bantuan kita kan banyak sekali, ya saya berharap semoga pak Beni ini kalau bisa ya dibantu," tutupnya sambil tersenyum.
Editor : Yuswantoro