WAYKANAN, iNewsWayKanan.id -Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Way Kanan, Provinsi Lampung menyerahkan daging hewan kurban yang disembelih pada hari raya idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024 kepada Forum pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten setempat, Selasa (18/06/2024).
Diketahui bahwa anggota Forkopimda Way Kanan tersebut terdiri dari Bupati Way Kanan, Kapolres Way Kanan, Dandim Way Kanan, Kejari Way Kanan, Kepala Kamenag Way Kanan, Kalapas Way Kanan.
Pada hari raya idul Adha ini seluruh Umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha dengan berkurban, Selasa (17/06/2024). Termasuk organisasi LDII.
Saat menerima daging hewan kurban dari DPD LDII Way Kanan, para Forkopimda setempat sangat apresiasi kepada organisasi LDII dan ucapkan rasa terimakasih mereka kepada organisasi tersebut.
Di tempat yang berbeda, Ketua DPD LDII Way Kanan H. Sobri menerangkan tujuan organisasi DPD LDII menyerahkan hewan kurban tersebut yaitu untuk eratkan kesetiakawanan sosial dan semangat berbagi.
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dalam keterangannya menekankan, kurban merupakan bentuk ketakwaan sekaligus ibadah yang sifatnya sosial.
"Hari Raya Kurban merupakan momentum untuk berbagai memperetat ikatan sosial. Dengan berkurban umat Islam dapat membantu tetangga dan warga lainnya, yang sedang mengalami kesulitan dan kesusahan. Dengan ikatan sosial yang kuat, persatuan dan kesatuan bangsa juga semakin kuat," ujar KH Chriswanto Santoso dalam siaran persnya.
Ia menjelaskan, berkurban merupakan wujud ketakwaan individu sekaligus menjadi upaya meningkatkan kesalehan sosial, “Tahun ini, terjadi peningkatan sekitar lima persen hewan kurban yang dikorbankan warga LDII dibanding tahun 2023,” tuturnya.
Menurut catatan media massa, pada 2023, jumlah kurban warga LDII mencapai 43.493 ekor, dengan rincian 23.710 ekor sapi, 19.766 ekor kambing/domba, dan 17 ekor kerbau. Bila rata-rata harga seekor sapi mencapai Rp25 juta dan Rp 3 juta untuk seekor kambing maka kurban warga LDII di seluruh Indonesia mampu memutar ekonomi senilai Rp652 miliar. Dengan kenaikan sekitar 5 persen, jumlah total kurban warga LDII mencapai 45.667 hewan ternak, dan bernilai ekonomi mencapai Rp684 miliar. Dengan perputaran uang lebih dari setengah triliun itu, terjadi distribusi kesejahteraan terhadap peternak maupun petani yang menjual ternaknya.
KH Chriswanto memaparkan, warga LDII mempunyai metode unik LDII dalam berkurban, yakni dengan menabung sejak awal tahun untuk kurban pada tahun depan, sebagai wujud keikhlasan dalam ibadah sosial, “Setiap pengajian di majelis-majelis taklim LDII panitia kurban menawarkan tabungan kepada warga LDII semampunya, meskipun kecil namun intensitas pengajiannya tinggi, maka tabungannya menjadi besar,” ujarnya.
Dengan cara tersebut, warga LDII yang berkecukupan maupun yang kurang mampu bisa melaksanakan kurban dengan metode patungan dan menabung. Menurut KH Chriswanto, DPP LDII mengangkat tema “Mari Berkurban untuk Mewujudkan Ketakwaan dan Kepedulian Sosial”.
Dengan tema tersebut, KH Chriswanto Santoso optimistik bahwa keikhlasan dan ketakwaan, mampu menjadikan umat Islam berkontribusi dalam pembangunan bangsa, "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain," tutur KH Chriswanto mengutip hadits dari Rasulullah SAW, merujuk pada nilai-nilai solidaritas sosial yang dijunjung tinggi dalam berkurban.
Dari berkurban, menurutnya umat Islam dapat memperkuat komitmennya dalam menjalankan ajaran agama dengan penuh keikhlasan dan kontribusi nyata terhadap masyarakat. Pelaksanaan ibadah kurban yang tidak sekadar ritual, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian sosial yang mendalam.
Editor : Yuswantoro