WAYKANAN, iNewsWayKanan.id - Terjadi peristiwa Bencana Alam Puting Beliung disertai hujan lebat di 3 Kampung, yaitu Kampung Rumbih, Negara Ratu dan Negara Sakti di Kecamatan Pakuan Ratu, Rabu tanggal 03 Juli 2024, Pukul 16.20 WIB.
Diterangkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Way Kanan Sufrianto akibat bencana Alam tersebut terjadi kerusakan dan kerugian bagi masyarakat.
Kerusakan dan kerugian tersebut antara lain: yang terjadi di Kampung Negara Sakti, Kerusakan 72 Rumah, Rusak berat 4 Rumah, Rusak ringan 68 Rumah. Adapun kerugian yang dialami untuk korban jiwa tidak ada, kerugian materil Rp60 juta.
Sementara di Kampung Kampung Negara Ratu yaitu terjadi kerusakan 14 Rumah, rusak berat 18 Rumah, rusak ringan 3 Rumah. Adapun kerugian yang dialami Korban Materil yaitu kurang lebih Rp15 juta.
Dan untuk Kampung Rumbih, terjadi Kerusakan 9 Rumah, Rusak berat 6 Rumah, Rusak ringan 3 Rumah, Gedung GSG 1 Unit. Dan kerugian yang dialami yaitu korban materil kurang lebih Rp45 juta.
Dengan total kerugian untuk Tiga Kampung tersebut yang di alami yaitu untuk materil kurang lebih Rp120 juta, kerusakan 92 Rumah mengalami kerusakan rata-rata atap atau genteng rumah Rusak Ringan dan Berat dan Satu Unit GSG. Dan tidak ada korban jiwa.
"Kronologis kejadian, angin kencang atau Puting Beliung dari arah Timur ke Barat, dalam kurun waktu kurang lebih 10 menit dan disertai hujan lebat," ungkap Kepala BPBD.
"Terkait peristiwa puting beliung kemarin tiga kampung di Kecamatan Pakuan Ratu, untuk korban dan kerugian sudah didata oleh pihak Kampung dan Kecamatan dan sudah kita buatkan laporan ke Pusdalop untuk diteruskan ke Provinsi," ujarnya kepada iNewsWayKanan.id, Kamis (4/7/2024).
"Kita berharap masyarakat di Way Kanan tetap waspada, karena berdasarkan informasi dari BMKG Lampung, bahwa dalam beberapa hari kedepan kita masih dalam cuaca ekstrem, hujan dan angin kencang di beberapa daerah di Way Kanan," tambahnya.
"Kami juga berkontribusi dengan BPBD Provinsi Lampung, untuk meminta bantuan logistik kepada korban, sedang kami upayakan komunikasi," pungkasnya.
Editor : Yuswantoro