Gawat! Kota Bandarlampung Kembali Dilanda Banjir, Ketinggian Air Mencapai 1,5 Meter

Bandarlampung, inewsWayKanan.id - Hujan deras yang mengguyur Provinsi Lampung sejak Jumat (21/2/2025) malam malam hingga Sabtu (22/2) pagi ini membuat hampir seluruh wilayah terendam banjir. Ketinggian air mencapai 1,5 meter dan diperkirakan ribuan rumah warga terdampak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir berdampak ke beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Adapun beberapa wilayah yang terdampak yakni Kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Pesawaran dan wilayah lainnya.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, Kota Bandarlampung hingga perbatasan Lampung Selatan menjadi wilayah yang terdampak parah. Banjir hampir melanda di 16 kecamatan se-Kota Bandarlampung.
Adapun beberapa kecamatan yang berdampak parah yakni kecamatan Panjang, Rajabasa, Way Halim, Sukarame, Langkapura, Kedaton, Sukabumi, Tanjung Karang Barat dan wilayah lainnya.
Banyak warga yang terisolasi akibat tingginya debit air yang menggenangi rumah. Salah satu warga Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton bernama Atika mengatakan, dia tidak sempat mengungsi karena air dengan cepat merendam rumahnya.
"Sudah nggak bisa kemana-mana sejak tadi malam, airnya deres banget. Jadi ya ngunci di rumah saja nunggu pertolongan," ujarnya, Sabtu (22/2).
Atika menuturkan, ketinggian air yang merendam hampir seluruh rumah berkisar 1,5 meter.
"Air itu tinggi, ya semeter lebih. Jadi nggak berani keluar, terus juga debit airnya deras warga nggak berani keluar terlalu jauh takut hanyut," ungkapnya.
Sementara warga Rajabasa Emir mengatakan, dia dan warga lainnya hanya bisa pasrah menunggu bantuan pemerintah. Pasalnya, dia mengaku air yang menggenangi permukimannya setinggi satu meter lebih.
"Ya pasrah, setiap hujan deras pasti begini. Ya nunggu aja bantuan pemerintah ini untuk evakuasi," tuturnya.
Sampai saat ini proses pendataan yang dilakukan oleh tim BPBD Kota Bandarlampung masih terus dilakukan.
Editor : Yuswantoro