Buat Resah karena Sebarkan Berita Bohong ada Harimau, Bayu Satrio Warga Mesuji Minta Maaf

MESUJI, inewsWayKanan.id -Bayu Satrio (20) warga desa Harapan Mukti Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada masyrakat luas karena sudah menyebarkan berita bohong ada harimau dikebun sawit diwilayah Desa setempat.

Dan informasi itu Sempat Viral serta  membuat resah warga.

Baca Juga

Wabup Mesuji: Yang Utama Adalah Hasil Kerja Bukan Lomba Mencari Muka dan Flexing 

 Kepala Desa Harapan Mukti Dedi Irawan menyampaikan bahwa berita yang beredar itu Hoaks dan tidak benar.

"Berita itu hoaks tidak benar kami sudah mendatangi Bayu Satrio (20) dirumah orang tuanya dan Bayu satrio adalah orang pertama yang menyebarkan berita bohong itu," jelas Kepala desa Harapan Mukti kepada Media ini senin malam (03/03/2025).

 Dikatakannya setelah Pemerintah desa Harapan mukti melakukan Klarifikasi kepada Bayu Satrio  yang juga warga setempat bahwa dia tidak melihat apa yang di sampaikan di media sosial.

Baca Juga

Misi Kemanusian Kokam Mesuji Didik 49 Kader Muda

"Dan Bayu Satrio sudah klarifikasi kepada kami,dan ini Klarifikasi pemintaan maafnya yang  disampaikan melalui video untuk diketahui oleh seluruh masyarakat," imbuhnya.

Video klarifikasi Bayu Satrio 

"Saya atas nama Bayu Satrio dan Keluarga, ingin menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya video harimau yang telah menimbulkan kegaduhan di Desa Harapan Mukti. Saya sama sekali tidak bermaksud menimbulkan keresahan di masyarakat, dan saya sangat menyesali dampak yang terjadi akibat video tersebut," kata Bayu.

Baca Juga

Anak Mantan Bupati, Kepala BKPSDM Mesuji Mundur dari Jabatannya, Ada Apa?

"Saya meminta maaf kepada Pemerintah Desa Harapan Mukti, Polsek Tanjung Raya, serta seluruh masyarakat yang merasa terganggu akibat kejadian ini. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi," ucapnya.

"Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini di masa mendatang. Terima kasih atas pengertian dan maaf yang diberikan," kata Bayu menyesali.

Dengan kejadian ini pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam memposting apa yang belum kita tau kebenarannya.

Editor : Yuswantoro