get app
inews
Aa Read Next : PWI Lampung Utara, kembali Road Show Gelar Audensi dengan Kejaksaan Negeri

Ditolak Puskesmas, Ibu Muda Melahirkan di Mobil Pick Up

Selasa, 14 Juni 2022 | 12:11 WIB
header img
Ditolak Puskesmas, ibu muda melahirkan di bak mobil. (Foto: Ist)

KOTABUMI, iNews.id – Seorang ibu muda terpaksa melahirkan di bak mobil pickup milik orang tuanya saat dalam perjalanan menuju klinik usai ditolak di Puskemas terdekat dari rumahnya.

Diketahui ibu muda tersebut bernama Rismawati (22), dirinya diantar oleh Yoga (25) sang suami dan Sudarman (50) yang merupakan mertua Rismawati. Ketiganya berangkat dari rumah menuju fasilitas Puskesmas Tata Karya, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara dengan maksud akan melakukan persalinan di tempat itu.

 

Namun sesampainya di lokasi yang dituju, menurut Yoga, istrinya ditolak bersalin dengan alasan keterbatasan tenaga kesehatan maupun peralatan dan disarankan membawa ke klinik yang berada di desa sebelah. Selain itu tidak adanya riwayat kesehatan hasil pemeriksaan (buku pink), sampai dengan kartu bpjs juga menjadi alasan ditolaknya mereka.

 

"Karena istri saya kesakitan, nakes di Puskesmas Tata Karya menyarankan membawa ke rumah sakit atau klinik berada tak jauh dari sini. Yaitu Klinik Enggal Waras berada di desa sebelah," ujar Yoga saat dikunjungi awak media dikediamannya, Senin (13/062022).

 

Yoga yang merupakan buruh serabutan sempat bingung menjawab pertanyaan yang diajukan petugas medis yang sedang bertugas. "Banyak pertanyaan, dan kami tidak dapat menjawab karena memang orang tidak punya. Bagaimana kami dapat mengakses, pemeriksaan, dan lain sebagainya sebab pekerjaan saja buruh serabutan,” ujarnya.

 

"Kami orang susah, bagaimana mau memeriksakan kesehatan dan selama ini tidak pernah ada yang mengajak ataupun memberitahu harus seperti apa," tambahnya.

 

Saat perjalanan menuju klinik yang disarankan tenaga kesehatan puskesmas, Rismawati sudah tidak bisa menahan lagi, sehingga melahirkan dalam perjalanan diatas kendaraan bak terbuka, tanpa alat dan tenaga kesehatan pada Minggu, 12 Juni 2022 sekira pukul 21.30 WIB.

 

Meski begitu Yoga masih bersyukur karena istri dan anaknya selamat. "Untung, tidak terjadi apa-apa seperti yang mereka bilang takut pendarahan dan lainnya tidak terjadi. Buktinya dapat melahirkan normal, dan sampai di klinik dapat selamat ibu dan anaknya tak seperti yang dibilang petugas di puskesmas," ujarnya.

 

Senin (13/06/2022) petang, Kepala Puskesmas  Tata Karya bersama jajaran datang untuk meminta maaf atas kejadian yang dialami Rismawati, dan meminta keluarganya untuk membubuhkan tanda tangan dalam surat yang dibawa. Namun karena kekecewaan dan lainnya, Yoga menolak untuk tanda tangan.

 

"Kebetulan orang tua saya sedang dikebun, jadi saya tidak dapat memutuskan. Sebab mereka datang tidak hanya minta maaf secara lisan, tapi juga ada surat pernyataan. Kami menolak, bukan tidak mau baik tapi ini urusannya kemanusiaan," pungkasnya.

 

Disisi lain, Kepala Puskesmas Tata Karya, Siti Nurbayduri membantah bila pihaknya tidak menerima pasien yang akan melahirkan. Sebab, dari pernyataan petugas (nakes) yang berjaga di sana, mereka melakukan itu karena kesehatan sang ibu tidak memungkinkan. Karena terindikasi tensi naik (darah tinggi), meski pada kenyataan bersangkutan dapat lahir dengan normal.

 

"Kami akui, kelalaian petugas di lapangan, tanpa menuliskan keterangan pendampingan petugas, pihak keluarga berinisiatif membawa. Dan supir ambulance sedang tak berada di tempat, sehingga mereka tak dapat berbuat banyak karena itu kemauan keluarga," ucapnya.

 

Kepala Bidan Puskesmas Tata Karya, Retno menambahkan, saat kejadian dirinya sedang membantu persalinan warga. "Kebetulan saya sedang berada diluar, membantu warga persalinan warga lainnya. Dan itu menurut keterangan nakes karena tensinya, dan mereka telah biasa melaksanakan persalinan," ujarnya.

Editor : A. Natalis Sapta Aji

Follow Berita iNews Waykanan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut