LAMPUNG SELATAN, iNewswaykanan.id - Akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Lampung Selatan, khususnya di Kecamatan Sidomulyo dan Candipuro, menyebabkan air sungai Sinar Pasemah meluap dan jebolnya tanggul sungai di beberapa titik.
Dampaknya, ratusan rumah terendam banjir hingga setinggi dada, menyebabkan Rendam 697 Rumah, 2 Jembatan Rusak dan 2 Titik Tanggul Jebol, 3 orang dikabarkan meninggal dunia.
Bencana yang terjadi pada Kamis (27/10/2022) pagi hingga sore hari tersebut membuat ratusan masyarakat di Kecamatan Sidomulyo, Candipuro dan sekitarnya mengungsi ke berbagai tempat yang aman. Bahkan sebagian sarana infrastruktur rusak, termasuk jembatan yang rusak, mengakibatkan terputusnya jalur penghubung transportasi antar kecamatan.
DPD LDII Kabupaten Lampung Selatan bersama beberapa PC LDII bahu membahu menggalang bantuan untuk membantu masyarakat yang terdampak.
Ketua DPD LDII Kabupaten Lampung Selatan, Sugiono mengatakan,dirinya mendapat laporan tentang musibah banjir dari ketua PAC LDII Sidomulyo dan Beringin Kencana yang saat itu turut serta membantu evakuasi warga terdampak ke tempat yang aman. Dan segera berkordinasi untuk bisa memberikan bantuan bagan makanan dan bantuan lainnya.
“Kami juga menyalurkan bantuan logistik mi instan,pop mie dll untuk warga yang terdampak. Secara simbolis kami serahkan kepada pjs Kepala Desa Beringin Kencana Bapak Sunardi dan petugas Posko, selanjutnya dibagikan kepada korban banjir di wilayah Candipuro dan sekitarnya,” ujar Sugiono, sebagaimana dilansir dari Facebook LDII, hari ini, Minggu 30 Oktober 2022.
Selain itu, Sugiono menambahkan, penyaluran bantuan dari warga LDII juga diberikan kepada Senkom yang bertugas diposko selanjutnya didistribusikan langsung ke tempat warga yang terdampak.
Berdasarkan catatan, sebagian warga LDII juga terkena dampak banjir, dan tersebar di beberapa wilayah.
Dari data yang diperoleh Jumlah masyarakat yang yerdampak mencapai ratusan KK Sedangkan untuk posko masjid jami' Desa Beringin Kencana jumlah pengungsi 67 KK atau sebanyak 250 jiwa
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait
