Mi’raj berarti naik atau menuju keatas, menurut istilah Mi’raj adalah naiknya Nabi Muhammad Saw. dari Masjidil ‘Aqsha menuju ke al Arsy (Sidrotul Munthaha) untuk menghadap Allah Swt. Isra’ Mi’raj adalah pertolongan dari Allah SWT untuk Nabi yang mulia ini.
Peristiwa Isra Miraj terjadi pada malam ke-27 Rajab dari tahun ke-10 masa kenabian. Ketika Rasulullah tertidur, tiba-tiba Jibril mendatangi Nabi SAW dengan membawa Buraq yang dapat berlari kencang laksana kilat.
Lalu Jibril menaikkan Nabi SAW di atas Buraq ini yang kemudian dari sana beliau dinaikkan ke langit dan melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang agung.
Kisah perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW pada malam 27 Rajab dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina hingga naik ke langit tujuh Sidratul Muntaha merupakan bukti kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
Peristiwa itu sekaligus menunjukkan bahwa segala sesuatu tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Muslim wajib mengimani peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang telah disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Isra ayat 1. Allah SWT berfirman:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
Latin: Subḥaanalladii asraa bi'abdihii lailam minal-masjidil-ḥaraami ilal masjidil aqshalladzii baaraknaa haulahuu linuriyahuu min aayaatinaa, innahuu huwas samii'ul bashiiir
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait