"Sehingga akhirnya terjadilah Erosi bahkan hal seperti ini juga pernah terjadi pada tanggal 14 Juni 2022 silam," ujarnya.
Bahkan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Way Kanan langsung turun ke lapangan untuk mengecek dampak dari terjadinya Erosi dan amblas tanah yang mengikis bahu dan badan jalan yang ada di kampung Karta Jaya.
Lanjut Sekkam, menjelaskan bahwa upaya penanggulangan telah dilakukan yang dimulai pada masa pemerintahan kampung karta Jaya yang dipimpin oleh kepala kampung Kanedi dalam wujud permohonan pengajuan bronjong ke Dinas PU Provinsi Lampung, namun belum terealisasi wujud dari penanggulangan tersebut.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait