"Tim Bareskrim Ditipideksus melaksanakan monitoring terkait harga terendah, harga tertinggi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk dilakukan pendataan harga dari Distributor sampai dengan ke konsumen di pasar," ujar Umi Kamis (14/12/23).
Dari hasil pengecekan harga di pasar Tradisional terjadi kenaikan harga khususnya pada komoditas Cabe sebagai dampak dari gagal panen akibat elnino, sehingga mengakibatkn melonjaknya harga cabai serta tidak seimbangnya pasokan dan permintaan.
Sambung Umi, untuk Jumlah stok untuk masing-masing komoditas berdasarkan informasi dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung bahwa dari segi Jumlah stok relatif aman sampai dengan akhir tahun Desember 2023 dan harga relatif stabil.
"Diperkirakan jumlah permintaan konsumen di pasar akan meningkat dua kali lipat menjelang Nataru 2023, sehingga tim akan melakukan penggecekan berkala terhadap bahan pokok yang ada di Lampung," imbuhnya.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait
