"Tahun 2019 kita resmi memiliki dan mulai mengoperasikan ruangan pelayanan Hemodialisa, dan Alhamdulillah saat ini mesin tersebut berjumlah 10 unit, dengan total pasien rata-rata 37 orang tiap hari dibagi dalam dua shift. Pada bulan November lalu jumlah HD yang dilayani sebanyak 312 kali. Dan direncanakan di Tahun 2024 nanti kita akan melakukan penambahan mesin sebanyak 10 unit, sehingga kita dapat memfasilitasi menambah jumlah pasien yang akan melakukan cuci darah," jelas Bupati Adipati.
Selanjutnya, untuk menjaga stok darah dan mempermudah pasien yang memerlukan transfuse darah dengan segera, maka telah dimiliki layanan UTDRS yang merupakan satu-satunya RSUD Kabupaten yang memiliki Mobil UTD. Untuk menjaga ketersediaan stok oksigen sekaligus mempermudah para tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan paripurna, juga telah dimiliki pelayanan oxygen central.
“Dari upaya yang telah kami lakukan untuk RSUD ZAPA Way Kanan ini, telah membuahkan hasil diantaranya dengan diraihnya Predikat Paripurna yang merupakan predikat tertinggi yang diberikan oleh Lembaga Akreditasi Rumah Sakit (LARS)," ujarnya.
"Dari capaian-capaian tersebut, diharapkan masyarakat akan semakin mudah dan berkualitas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dan ini memang komitmen kami dan seluruh jajaran pada pelayanan kesehatan, baik RS, Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Posyandu," jelas Bupati Adipati.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait