JAKARTA, iNewsWayKanan.id - Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Dayah Ulumuddin Lhokseumawe, Aceh, silaturrahim sekaligus studi banding ke DPP LDII. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor DPP LDII, Jakarta, pada Kamis (21/12/2023).
Dikutip dari ldii.or id bahwa, kehadiran mereka untuk mempelajari metode dalam penyampaian ilmu yang ada di lingkungan Ponpes LDII. Salah satu dewan pengajar, Tengku Ilyas Ibrahim menjelaskan jika di Aceh, para santri sebelum mempelajari Alquran dan Alhadis, mereka terlebih dahulu mempelajari fiqih dan nahwu shorof yang memakan waktu bertahun-tahun.
Bahkan, Tengku Illyas Ibrahim bercerita jika warga Aceh sangat memuliakan Alquran. Mereka malu untuk menyentuh Alquran sebelum bisa menguasai fiqihnya. karena inilah, Tengku Illyas Ibrahim ingin pemuda-pemuda Aceh bisa akrab dengan Alquran sejak usia dini. Selain itu, ia ingin warga Aceh tidak mudah terprovokasi apalagi kalau soal konflik agama.
“Dari segi keagamaan, kita perlu arahkan masyarakat kepada landasan Islam yang sebenarnya, supaya kita mengetahui Islam itu bagaimana. Jadi harus kembali ke asalnya, jangan kita banyak mendengar dari sumber yang tidak jelas, karena itu salah satu sumber timbulnya kebohongan publik,” katanya.
Ia tertarik dengan metode pengajaran LDII berupa metode sorogan dan bersanad, di mana guru langsung menerangkan makna Alquran pada muridnya. Dengan bersanad inilah, ilmu yang diajarkan Nabi Muhammad kepada para sahabat dan tabi’in tidak akan terputus hingga generasi selanjutnya.
“Mungkin salah satu cara yang ada dikembangkan di LDII, menggalakkan masyarakat kepada Alquran dan Alhadis. Insya Allah mungkin ini akan kita terapkan lebih jauh lagi nantinya di masyarakat Aceh. Kami mungkin kekurangan metode dalam penyampaian ilmu yang berkaitan dengan perkembangan zaman sekarang,” katanya.
Sementara itu, Tengku Iswan Fauzi yang juga dewan pengajar, turut mengapresiasi setelah mendengar langsung penjelasan tentang LDII dari KH Aceng Karimullah. LDII menurutnya, ormas Islam yang berkontribusi positif untuk umat Islam dan masyarakat.
“Kalau menurut saya pribadi tadi setelah mendengar penyelesaian Pak Kyai Aceng, LDII ini adalah satu organisasi yang memang bergerak untuk kemasalahan umat. Artinya apapun masalah umat maka LDI memberikan solusi. Itu yang saya pahami hari ini dari konsolidasi dengan Pak Kyai Aceng,” ungkapnya
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait