Ratusan Mahasiswa PMII dan GMNI Gelar Unjuk Rasa di Kantor DPRD OKU Timur jelang HUT Kabupaten ke-20
OKU TIMUR, iNewsWayKanan.id - Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiswa nasional indonesia (GMNI) memadati Kantor DPRD Kabupaten OKU Timur pada saat menjelang hari jadi kabupaten OKU Timur ke-20 Tahun, Rabu (17/01/2024).
Dari keterangan yang dihimpun, mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa untuk menyampaikan sejumlah evaluasi, diantaranya:
1. OKU Timur gelap (Lampu Jalan)
2. Meminta klarifikasi turunnya PAD OKU Timur
3. Meminta klarifikasi terkait izin buka hiburan malam (klub malam, Karaoke)
4. Menanggulangi kenaikan angka penyakit HIV/AID.
5. Naiknya angka pelecehan seksual.
6. Terkait sektor pertanian.
Ketua PMII OKU TIMUR Ahmad Samsul Munir menerangkan bahwa, aksi ini digelar oleh gabungan mahasiswa PMII dan GMNI sebagai bentuk respon atas kepedulian terhadap masyarakat, mahasiswa dan pemuda dalam menangani permasalahan-permasalahan yang ada di OKU Timur khususnya.
"Aksi ini juga bentuk apresiasi dan evaluasi terhadap Bupati OKU Timur, atas usaha-usaha yang dilakukan untuk kemajuan kabupaten OKU Timur dengan motto Maju Lebih Mulia," ucap Ahmad Samsul Munir dalam orasinya.
Oleh sebab itu menurutnya mereka menuntut pemerintah Daerah agar tanggap terhadap permasalahan-permasalahan, terutama pada sektor pertanian mengingat OKU Timur ini termasuk kabupaten lumbung pangan.
Lebih lanjut, ketua PMII OKU Timur meminta kepada pemerintah terkait untuk melibatkan mahasiswa (Ormek) dalam hal pengawasan dan penanganan permasalahan yang ada, "demi terwujudnya OKU Timur maju lebih mulia," imbuhnya.
Ditambahkan oleh Ahmad Samsul yang juga Ketua aksi, Kedepanya mereka akan selalu mengadakan sosialiasi dan edukasi guna dapat melakukan pencegahan.
"Dalam kesempatan Ulang Tahun kabupaten OKU Timur yang ke - 20,kami berharap agar lebih baik dalam segala hal khususnya OKU Timur," tutup ketua aksi.
Ditempat yang sama, Ketua GMNI OKU Timur Noprin Apriyadi mengatan, akan tetapi keadaan yang nyata pada petani OKU Timur sulit untuk mendapatkan pupuk, "kalau pun ada harga pupuknya menguras kantong (melambung tinggi)," sambung Noprin Ariyadi ketua GMNI.
Aksi unjuk rasa hari ini direspon baik oleh Bupati OKU Timur yang didampingi Kapolres OKU Timur, terhadap tuntutan evaluasi aksi hari ini.
Masih di tempat yang sama, Bupati menanggapi beberapa tuntutan, diantaranya terkait tentang realisasi lampu jalan sedang dalam pembelanjaan daerah, yang akan segera di realisasikan ke tempat-tempat yang sudah di tentukan, juga guna perbaikan lampu jalan yang sebagian sudah rusak.
Terkait PAD pemerintah tetap berusaha dan berjanji mengoptimalkan bagaimana supaya anggaran tersebut bisa mencapai secara global sebanyak 2 Triliun agar lebih baik dari sebelumnya.
Selain itu juga Bupati OKU Timur mengatakan untuk Legalitas OKU Timur, tidak pernah mengeluarkan izin tempat hiburan yang berdampak negatif, "dalam hal ini dari pemerintah pusat telah mengeluarkan izin dan apabila izin dilanggar oleh pelaku usaha maka dengan tegas saya nyatakan usaha hiburan tersebut akan kita tutup bersama," tegas Bupati.
Dalam hal ini, Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono mengucapkan terimakasih terhadap ratusan mahasiswa yang menggelar aksi hari ini berjalan tertib dan kondusif.
"Terkait tempat hiburan malam, sudah sering kami tertibkan ke tempat-tempatnya langsung yang melanggar aturan dan untuk izin nanti kami akan berkordinasi dengan Pemda dan Satpol PP untuk melakukan penertiban dengan serius," jelas Kapolres.
Kapolres menuturkan, terkait kejahatan seksual masyarakat jangan segan-segan untuk melaporkan jika ada tindak kejahatan pelecehan seksual.
"Tentu ini semua didasari dari pengetahuan masyarakat dan kami memiliki komitmen dalam memberantas kejahatan-kejahatan, sehingga tidak ada lagi ruang bagi pelaku kejahatan di bumi sebiduk sehaluan tercinta, dengan tujuan memberikan keadilan bagi masyarakat khususnya perlindungan terhadap perempuan dan anak," ujarnya.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait