OKU TIMUR, iNewsWayKanan.id –Pasca pemilihan umum (Pemilu) 14 Februari 2024 kemarin, Kenaikan harga beras mencapai Rp16.000 per 1 kilogram, membuat warga mengeluh dan mengugkapkan perasaannya. kenaikan beras pun diikuti kenaikan harga cabai dari berbagai jenis dari cabe merah, hijau, rawit dan cabe pletok mencapai Rp90.000 per 1 kilonya.
Mahalnya beras di OKU Timur khususnya di Pasar Gumawang, di Kecamatan Belitang membuat di kalangan ibu rumah tangga menjadi perbincangan yang luar biasa hebat sampai–sampai di warung-warung, taman, toko, menjadi perbincangan hangat seolah-olah kenaikan beras dan yang lainnya menjadi momok yang menakutkan untuk kehidupan sehari–hari (19/02/2024).
Salah satu warga yang aktif berbelanja di Pasar Gumawang Imah mengatakan bahwa beras sekarang ini naik sampai harga Rp16.000 perkilonya, "Saya khususnya pembeli bingung, kenapa di Belitang sendiri beras mahal, padahal di sini begitu banyak terbentang Sawah, tapi kok malah mahal harganya," bebernya.
Dari keterangan yang dihimpun hari ini di pasar Gumawang kenaikan beras per 1 kilonya mencapai Rp16.000 di susul dengan harga cabai pun ikut naik berkisar Rp90.000 per 1 kilonya, semua kenaikan bahan kebutuhan utama dalam hidup sudah jelas membawa dampak yang membuat warga merasa resah dan harus tetap menjalani kehidupan selanjutnya.
Diungkapkan Puput saat di wawancarai portal media ini, dia menjelaskan semua bahan pokok menurut dia naik semua dan menurutnya jelas semakin menyengsarakan masyarakat apalagi yang tidak mampu.
"Mohon kepada bapak Presiden Republik Indonesia agar menstabilkan harga beras, cabai, minyak sayur dan beberapa bahan lain yang ikut merangkak naik, agar kami rakyat kecil tidak semakin susah dan bisa mensejahterakan wog cilik," pungkasnya.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait