Lebih lanjut Sufrianto mengatakan, untuk kerugian sementara yang dilaporkan oleh Camat Negeri Agung yakni sekitar ratusan juta, karena perladangan jagung, singkong dan lain lain rusak parah.
Kepala BPBD berpesan agar warga waspada, karena debit air masih terus naik, dan menghindari aktivitas di daerah pinggiran sungai. Juga untuk warga yang rumah nya terendam air untuk mengevakuasi diri ke tempat aman.
"Kami harapkan Pemerintah kampung dan Pemerintah Kecamatan untuk terus memonitor dan melaporkan perkembangan di lapangan," pungkasnya.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait