WAY KANAN, inewsWayKanan.id - Pemerintah Kabupaten Way Kanan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Way Tuba, di Aula Kantor Kecamatan setempat, Rabu (5/2/2025).
Hadir dalam Musrenbang tersebut Wakil Bupati Way Kanan yang juga Bupati terpilih Ali Rahman dan jajaran, Anggota DPRD Way Kanan Daerah pilihan (Dapil 2) yakni, Bambang Irawan, Sukro Suaryono, Bahari Sanjaya, Belinda, Camat Way Tuba Johanis, Forkopimcam, Kepala Kampung dan perangkat Kampung, Anggota BPK se Kecamatan Way Tuba.
Dalam paparannya Camat Way Tuba Johanis menerangkan bahwa Bidang pertanian, perkebunan yang ada di Wilayah Kecamatan Way Tuba mulai meningkat, Pemanfaatan lahan menjadi baik.
"Masyarakat mulai memahami cara pengolahan limbah pertanian menjadi pupuk, " ungkap Johanis.
Johanis juga menuturkan, Potensi Alam yang ada di Kecamatan Way Tuba berupa, Kampung Say Umpu adanya Tanah Kaulin, Kampung Bukit Gemuruh Tambang Batu Bara, Kampung Bukit Harapan Tambang Batu Marmer, Kampung Way Mencar Batu Gunung.
Lebih lanjut Camat juga memaparkan permasalahan di bidang pembangunan. Yaitu Kerusakan Jalan, Kerusakan Jembatan, Kerusakan Gedung Perkantoran, Penerangan Lampu Jalan.
Sedangkan pencapaian di bidang Kemiskinan adalah tersalurkannya bantuan-bantuan sosial kepada masyarakat yang tidak mampu, baik yang bersumber dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Daerah, Kampung, dan bahkan dari Pihak-pihak lain.
Dalam sambutannya Wakil Bupati yang juga Bupati terpilih Ali Rahman mengatakan, sinkronisasi pembangunan daerah yang berkelanjutan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi. Hal ini dikaitkan dengan adanya pelaksanaan RPJMD 2025-2029 yang telah memasuki tahun kedua RKPD Kabupaten Way Kanan.
Pembangunan daerah di Kabupaten Way Kanan tentunya harus selaras dengan RPJMN dan Asta Cita. Adapun fokus pembangunan periode I RPJMD 2025-2029 adalah "Meningkatkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas". Oleh karena itu melalui Musrenbang Kecamatan Way Tuba kali ini kita berbicara tentang Prioritas perencanaan daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2026.
Sebagaimana kita ketahui bahwa sebagian besar penduduk Way Kanan disektor pertanian. Artinya perekonomian Kabupaten Way Kanan masih sangat bergantung pada sektor pertanian.
Di sisi lain angka kemiskinan di Kabupaten Way Kanan masih cukup tinggi dan mayoritas petani. Kemiskinan tersebut disebabkan karena petani masih bertumpu pada pertanian tradisional yang menghasilkan bahan mentah (hulu) dengan produktifitas yang rendah.
"Pertanian rakyat juga masih mengandalkan komoditas ekspor seperti kopi, karet, sawit, lada, singkong yang sangat rentan terhadap fluktuasi harga yang sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat, " tuturnya.
"Oleh karena itu kedepan perlu upaya pengembangan komoditas unggulan berbasis wilayah, dengan mendorong peningkatan nilai tambah melalui pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi dan sinergitas pembinaan hulu hilir, " pungkasnya.
Sinergitas program pemerintah kabupaten dan kampung sangat penting dilakukan untuk percepatan pemberdayaan ekonomi rakyat. Oleh karena itu, sinergitas program pembangunan tingkat kabupaten dan tingkat kampung harus diwujudkan. Konsistensi program kabupaten dapat dipadukan dengan program serupa di tingkat kampung agar terjadi elaborasi pembangunan.
Editor : Yuswantoro
Artikel Terkait