Seorang Wanita Ditemukan Tewas Tertelungkup di Rumah Pakuan Ratu

M Alim
Seorang Wanita Ditemukan Tertelungkup di Rumahnya Sendiri dalam Keadaan Meninggal Dunia di Pakuan Ratu, (Foto: Humas Polres Way Kanan)

WAY KANAN, inewswaykanan.id - INAFIS Polres Way Kanan Polda Lampung dan Polsek Pakuan Ratu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) adanya seorang wanita meninggal dunia di dalam rumah bertempat di Kampung Sukabumi Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan. Kamis (13/02/2025).

Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang melalui Kapolsek Pakuan Ratu Iptu Benny Ariawan menjelaskan kronologis kejadian menurut keterangan saksi pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2025 sekitar pukul 13.00 Wib telah terjadi peristiwa penemuan mayat di dalam rumah tinggal di Kampung Sukabumi Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way kanan.

Lanjutnya, penemuan mayat seorang perempuan atas nama Nurfatonah (53) beralamat Kampung Sukabumi, Pakuan Ratu, Way Kanan ini ditemukan pertama kali oleh tiga orang saksi dengan posisi tertelungkup di bagian dalam pintu kamar tengah rumah tinggal korban.

Awalnya ketiga saksi merasa curiga karena sudah 1 (satu) hari tidak terlihat keluar dari rumah dan korban tinggal seorang diri, lalu para saksi mencoba mengetuk pintu dan memanggil korban tetapi tidak ada jawaban dari dalam rumah.

Setelah itu, ketiga saksi langsung mencoba mendorong pintu samping rumah sampai terbuka, ketika masuk didalam rumah, didapati korban sudah dalam keadaan telungkup dan terlihat badan sudah membengkak dan pada bagian wajah dan dibagian badan korban mengeluarkan darah.

Selanjutnya saksi melaporkan ke pihak Aparat Kampung Sukabumi untuk selanjutnya diteruskan ke Polsek Pakuan Ratu.

Bersamaan dengan itu, petugas langsung menuju ke TKP dan telah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban oleh Unit Identifikasi Polres Way Kanan dan Puskesmas Pakuan Ratu.

Dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan adanya tanda - tanda luka kekerasan ditubuh korban lalu korban ada riwayat penyakit di diagnosa darah tinggi / Hypertensi dan terakhir pernah berobat dengan mantri pak Edi, Amd,kep sekitar 2 bulan lalu, dengan keluhan darah tinggi," tuturnya.

Pihak keluarga sudah menerima dan mengikhlaskan kejadian tersebut adalah musibah, serta tidak menyetujui untuk dilakukan outopsi (surat pernyataan penolakan otopsi terlampir)," Selanjutnya jenazah korban kita serahkan kepada keluarga untuk di makamkan ,” imbuhnya.

Editor : Yuswantoro

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network