get app
inews
Aa Read Next : Kapolres Pimpin Apel Tekab 308 Presisi Polres Way Kanan, Siap Amankan Pilkada Serentak 2024

Elyas Yusman: Saya Bangga dan Apresiasi Acara Begawi Adat Yusee Sogoran

Rabu, 22 Juni 2022 | 08:49 WIB
header img
Koordintor Adat Marga Baradatu Elyas Yusman Sangat bangga dan apresiasi kegiatan Begawi Adat Yusee Sogoran (Foto : Elyas)

WAY KANAN, iNews id - Yusee Sogoran Wakil ketua dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten Way Kanan akan menggelar acara kegiatan Begawi Adat Lampung, di Kediamannya, Kampung Gunung Katun, Kecamatan Baradatu. Rabu 22 Juni 2022.

Dalam hal ini, Koordintor Adat Marga Baradatu Elyas Yusman yang bergelar Raja Pagar Alam, Penyimbang Marga Tiuh Balak, yang akan turut menghadiri acara yang lebih lengkapnya disebut Begawi Mancor Zaman, oleh Yusee Sogoran dengan Gelar Adat Ulangan Ratu Nua Gedung Tiuh Gunung Katun, Marga Baradatu pada tanggal 25 sampai 26 Juni 2022 mendatang.

 "Saya sebagai koordinator adat marga Baradatu, sangat bangga dan juga mengapresiasi Begawi Mancor Zaman tersebut,"ungkap Elyas Yuswan yang juga mantan anggota DPRD Way kanan 2 Periode.

karena menurutnya, sebagai pejabat daerah, yang menjadi wakil masyarakat Marga Baradatu, Yusee Sogoran masih ingat terhadap adat kebudayaan masyarakat Way Kanan, Lampung.

"Be piil dalam menjaga Pepadun penyimbang Marga yang merupakan warisan kakek buyut beliau,"ujar Elyas yang sehari harinya bergelut didunia politik.

 Apalagi didalam begawi tersebut, lanjut Elyas, Yusee Sogoran juga mengajak puare atau saudara angkonan yang dalam bahasa Indonesia adalah Saudara angkat beliau Irjen Heriadi dan Wakapolda Lampung Subiyanto, juga ketua Nasdem Provinsi Lampung, Walikota 2 periode kota Bandar Lampung Herman HN.

"Ini merupakan sejarah, pelestarian adat sekaligus juga memperkenalkan adat kepada masyarakat Lampung khususnya dan Indonesia pada umumnya,"terang Elyas.

Terakhir Elyas menuturkan bahwa Gelar yang akan diberikan kepada puare Yusee Sogoran tersebut, bersifat selamanya, bukanlah sebagai Gelar kehormatan atau penghormatan dikarenakan lagi menjabat. 

"Dimulai pada tanggal 23 canggot matah, lalu manjau manjau, dilanjutkan sidang adat canggot Agung serak sepi, puncaknya tanggal 26 pesua cakak pepapun atau setumbukan nari tigol (Para Raja Adat menari bersama..Red),"tutupnya.

Editor : Yuswantoro

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut