get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Komplotan Begal Spesialis Ditangkap Polisi di Buay Madang, 1 Dintaranya Berstatus DPO

Peran Guru dalam Kembangkan Potensi Pendidikan Didukung oleh Unesco

Sabtu, 11 Maret 2023 | 20:43 WIB
header img
Peran Guru dalam Kembangkan Potensi Pendidikan Didukung oleh Unesco

OKU TIMUR, iNewsWayKanan.id - kegiatan optimalisasi peran guru dalam mengembangkan potensi anak di era digital berdasarkan kurikulum merdeka belajar, berlangsung dengan lancar sampai dengan selesai dan di hadiri lebih dari 1000 peserta yang tampak memenuhi tempat acara berlangsung .

Acara tersebut diadakan di Lapangan sepak bola Sido Makmur kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan, dengan Nara sumber utama Prof Dr Nunuk Suryani selaku Dirjen guru dan tenaga kemendikbud.

Peran guru dalam mengembangkan potensi pendidikan terutama dalam aspek pendidikan, sudah mulai digagas oleh banyak pihak, bahkan didukung oleh UNESCO. dimana telah merilis 4 pilar untuk menyelaraskan pendidikan.

Ke 4 pilar yakni LEARN TO DO, LEARN TO KNOW, LEARN TOBE dan LEARN TO LIVE TO GETHER, ke 4 pilar tersebut saling bersenergi untuk bisa menjadikan solusi bagi seluruh permasalahan di dunia pendidikan .

Kegiatan di hadiri langsung Bupati OKU Timur Lanosin, Dirjen guru dan tenaga kependidikan Kemendikbud Prof Dr Nunuk Suryani (melalui layar zoom), kepala dinas pendidikan Provinsi Sumatra Selatan Riza Fahlevi, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Oku Timur Wakimin, asisten III OKU Timur Sutrisno, kasat pol PP Oku Timur, Vikron dan seluruh tamu undangan yang terkait, Sabtu (11/03/2023).

Riza Fahlevi mengatakan, salah satu teknologi yang marak digunakan dan menjadi alat penting bagi manusia yakni teknologi handphone, tidak hanya sebagai alat komunikasi namun bisa juga untuk menunjang pendidikan.

"Apalagi saat pandemi tengah menyerang Negeri, hendphone dan laptop sangat penting keberadaannya untuk menunjang aktivitas belajar selama di rumah, tentu pemeran utama dalam pendidikan yang mengenalkan teknologi yakni peran guru yang biasa di sebut guru di era digital," tambahnya. 

Dirjen guru dan tenaga kependidikan Kemendikbud Prof Dr Nunuk Suryani menerangkan, setiap anak itu mempunyai kurikulum, kemampuan yang berbeda-beda dimasa sekarang ini kementerian pendidikan bisa memaksimalkan setiap guru, memaksimalkan setiap murid untuk sama-sama kemudian sampai apa yang di sebut dengan merdeka belajar.

Prof Nunuk menambahkan, dia sangat mengapresiasi kepada bapak Gubernur Sumatera Selatan, karna beliau sangat peduli dengan guru, sehingga baru saja mengumumkan seleksi asen P3k guru Sumsel itu mengajukan formasi 100 persen

"Karena ini, Gubernur mendapatkan penghargaan Menpan terkait dengan usulan formasinya dan ini terbukti baru saja Sumsel 100 persen mengusulkan formasi, jadi guru-guru disana tenang, Karena mendapatkan kepastian, ini luar biasa," jelasnya.

''Alhamdulilah, terimakasih untuk kesempatannya untuk bisa bergabung dalam agenda terkait dengan normalisasi peran guru dalam kurikulum merdeka dan memohon maaf, karena tidak bisa langsung hadir, karena ada agenda lain yang tidak bisa di tinggalkan," ujarnya.

 "Sesuai yang di sampaikan ibu Weni saat ini kita tahu bahwa sejak tahun 2020 meluncurkan kebijakan belajar dan sekarang mereka belajar episode 23 kebijakan yang akan berbicara tentang optimalisasi peran guru untuk memberikan kesempatan luas pada peserta didik untuk mengembangkan potensinya kunci program prioritas," katanya.

"Kebijakan mereka yang belajar sekarang sudah di munculkan , kita sudah melihat seluruh hasilnya ini merupakan jawaban dari Kemendikbud pusat untuk menghadapi tantangan atas berbagai distrussi yang terjadi, " imbuhnya.

Lanjut lagi katanya, kalau ingat apa yang terjadi di masa pandemi ini adalah jawaban terkait dengan peristiwa pendidikan dimasa pandemi. melalui kebijakan belajar ini upaya mendorong menciptakan ekosistem pembelajaran yang berpihak pada murid yang belum ada sebelumnya ini di wadahi dalam kebijakan merdeka belajar ekosistem yang berpihak pada murid.

 "Mengembangkan potensi murid karna pada dasarnya tujuan dalam belajar itu ada 3 murid 'murid ,murid dan murid jadi semua tetap sama murid / anak-anak Indonesia dalam belajar," tutupnya.

Editor : Efan Febrianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut