Tim evakuasi dan masyarakat sekitar Kampung Jukubatu Kecamatan Banjit melalui Kakamp M. Khoirin juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus atas perhatiannya kepada keluarga korban dan tim Pencarian melalui pendirian Dapur Umum dan pemberian tali asihnya.
Setelah 8 hari pencarian menuai kendala karena tidak adanya saksi, pada hari Kamis tanggal 16 Maret 2023 sekitar pukul 07.00 WIB pihak keluarga korban berinisiatif mencari korban menyusuri Sungai Lukap Dusun 9 Cempedak Jaya Kampung Jukubatu, Banjit.
Akhirnya setelah berjibaku melakukan proses pencarian dari titik hilangnya korban pada Kamis (16/03) pagi pukul 08.00 tadi, korban terakhir bisa ditemukan tersangkut di batu di tengah sungai Lukap yang berjarak sekitar 1 Km dari TKP longsor dalam keadaan meninggal.
"Saat ini Korban telah dibawa kekediaman rumah duka di Dusun Bendungan, Kampung Rantau Temiang, Banjit untuk disemayamkan. Pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan," imbuh Kapolres.
Sebelumnya 4 korban bencana alam tanah longsor yang sudah berhasil ditemukan pertama ialah Ngadiyanto (65) warga Kampung Sumber Sari, Banjit, Way Kanan. Ditemukan pada Jum'at tanggal 10 Maret 2023.
Kedua yakni Siran (62) warga Kampung Sumber Sari, Banjit, Way Kanan (Ditemukan oleh Tim pada Minggu, 12 Maret 2023 sekitar pukul 13.30 WIB).
Ketiga yakni ibu Khotimah (31) bersama anaknya M Diki Saputra(4) warga Pekon Tanjung Raya Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat (Ditemukan oleh Tim pada hari Rabu, 15 Maret 2023 sekitar pukul 12.45 WIB)
Selanjutnya 1 korban tenggelam hanyut yakni Cahaya Saputra (21) warga Dusun 6 Kampung Bandar Agung, Banjit, Way Kanan (ditemukan Jumat tanggal 10 Maret 2023).
"Terakhir korban Anuar ditemukan hari ini. Jadi total ada 6 korban baik akibat bencana alam tanah longsor maupun tenggelam hanyut telah ditemukan semua,” ungkap Teddy.
Editor : Yuswantoro