Ia mengingatkan, ancaman terhadap ideologi bangsa Indonesia itu, adalah masuknya ideologi transnasional. Ideologi tersebut diserap oleh anak bangsa, tanpa adaptasi atau menyesuaikannya dengan norma-norma yang berlaku di tengah masyarakat, “Ideologi tersebut bisa berupa agama maupun sekularisme, yang diterapkan mentah-mentah tanpa memperhatikan kehidupan sosial dan budaya bangsa Indonesia,” tegasnya.
Senada dengan KH Chriswanto Santoso, Ketua DPP LDII Singgih Tri Sulitiyono menjelaskan tantangan global seperti ekstremisme agama, radikalisme, terorisme internasional, dan pengaruh ideologi-ideologi transnasional dapat mengancam keutuhan nilai-nilai Pancasila.
“Ideologi-ideologi tersebut mungkin memiliki tujuan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila. Oleh karena itu, pemerintah perlu upaya yang kuat untuk menghadapinya,” tutur Singgih yang juga Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro.
Editor : Efan Febrianto