Kinerjanya Disorot Warga, Seorang Aparatur Kampung di Way Kanan Diduga Makan Gaji Buta

WAYKANAN, INewsWayKanan.id -Seorang aparatur Kampung disalah satu kampung di Kabupaten Way Kanan tempat nya di Kampung Bengkulu Jaya dikeluhkan dan dipertanyakan oleh warga kampung setempat.

Aparatur kampung tersebut bernama Sobirin yang merupakan perangkat Kampung yang bertugas sebagai Kasi Kesra Kampung Bengkulu Jaya, Kecamatan Gunung Labuhan Way Kanan.

Baca Juga

Jembatan di Kampung Sukadana Buay Bahuga Segera Dibangun Pemkab Way Kanan melalui Dana Dak Daerah

Pukuk salah satu warga yang mengeluh dan mempertanyakan kinerja perangkat desa tersebut ia mengatakan, aparatur tersebut tidak bekerja sesuai aturan yang ada, pasalnya perangkat Kampung tersebut tidak pernah melaksanakan tugas, salah satunya buktinya yakni dengan mendata dan mengusulkan data masyarakat Lansia melalui pendataan Kemensos di data siks-ng.

"Jadi ada beberapa nama lansia yang ada di Kampung nya melalui kasi Kesra Kampung beberapa bulan yang lalu kami usulkan namun tidak ada kejelasan, jadi setiap ditanyakan terkait usulan nama yang diajukan itu yang bersangkutan selalu berdalih dan memberikan alasan beragam, oleh karna hal tersebut terlihat bahwa kasi Kesra tersebut tidak melakukan pekerjaan nya sesuai posisi dan juknis nya selalu Kasi Kesra Kampung dan disinyalir hanya makan gajih buta saja," ungkapnya saat memberikan keterangan Selasa (11/07/2023).

Pukuk pun berharap kepada pihak Kecamatan dan Dinas terkait untuk dapat memberikan arahan dan pemahaman kepada kasi tersebut. Agar paham tugas dan fungsi sebagai aparatur di Kampung, jangan hanya makan gaji buta saja dan tidak tau apa yang harus dikerjakan, karena mereka juga digajih oleh rakyat.

Baca Juga

Tim Pengendalian Inflasi Daerah Way Kanan lakukan Pemantauan Harga Beberapa Komoditi di Pasar

"Jadi harus tau dan mengertilah mana yang berhak menerima dan tidak, apabila tidak sanggup biar digantikan dengan orang yang mampu bekerja sesuai aturan, bukan hanya bisa menerima gaji kemudian tidak tau apa yang harus dilakukan," pungkasnya.

Editor : Yuswantoro