Rizqi satu diantara 508 orang calon siswa yang lulus untuk bersekolah di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Lampung pada gelombang kedua tahun 2023 ini.
Kedua orangtua Rizqi hanya orang "biasa". Tidak ada sama sekali yang berprofesi sebagai polisi di garis keturunan keluarga mereka.
Sang ayah, Safrizal hanya driver ojek online dan ibundanya Rosidah membuka warung pecel di rumah kontrakan mereka di Jalan M Bangsawan, RT 05/LK1, Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu.
Di-prank kerja sebagai sekuriti Safrizal menceritakan Rizqi sebenarnya tidak pernah berminat menjadi seorang polisi. Bahkan setelah lulus SMK, Rizqi pernah mau merantau ke Jakarta bekerja di pabrik.
Pria kelahiran Bengkulu itu pernah berkeluh kesah dengan teman kongkow-nya yang anggota Polresta Bandar Lampung.
"Saya manggilnya abang, dia (abang) ngomong, masa sih nggak minat, coba dulu ajak ke sini," kata Safrizal menirukan ucapan anggota kepolisian itu.
Setelah bertemu, anggota itu lalu bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang tidak berminat daftar ke kepolisian.
"Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti. Dia nggak mau jadi polisi, ribet sama nggak punya uang," kata Safrizal lagi.
Editor : Yuswantoro