Wakil Bupati Pesisir Barat Zulkoini Syarif, sebagai putra asli Way Haru menuturkan bahwa 4 pekon/desa yaitu Pekon Way Haru, Way Tias, Siring Gading dan Bandar Dalam yang kini masuk wilayah Kecamatan Bengkunat adalah desa adat, yang sudah ada dan eksis sejak jaman Belanda, namun ketika Indonesia Merdeka, belum banyak berubah nasib hingga kini. Masuk daerah terisolir, listrik belum masuk, jalan sangat tidak layak. Menuju pekon ini butuh 7 jam perjalanan dengan berjalan kaki dari ibukota kecamatan Bengkunat.
Mirisnya, di sekitar wilayah itu terdapat PT. Adhiniaga Kreasinusa pemegang ijin pengelolaan TNBBS dalam bentuk resort mewah nan gemerlap bernama Tambling Wildlife Nature Cobservation. PT ini adalah anak perusahaan Artha Graha Group.
Berbagai upaya dan usaha agar listrik dan jalan bisa masuk ke 4 Pekon ini sudah lama dilakukan, tapi belum juga berhasil. Terlebih ketika berbagai peraturan terus bertambah dan berganti baru, membuat upaya yang dilakukan selalu menthok, kembali ke titik nol, menjadikan harapan makin menjauh.
Zulkoini sangat berterima kasih atas inisiatif dan dukungan dari Senator Bustami Zainudin serta komitmen besar dari Kepala BPKHTL untuk membantu warga di Pekon Way Haru dan sekitar mewujudkan impiannya.
Editor : Yuswantoro