WAYKANAN, iNewsWayKanan.id - Dampak kekeringan akibat kemarau di Way Kanan, sebuah hutan dan lahan milik warga seluas kurang lebih 50 Hektar di Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk habis terbakar, kemarin Minggu (29/10/2023).
Beruntung, berkat kesigapan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Way Kanan, Regu pemadam kebakaran (Damkar) Way Kanan dibantu oleh pihak kepolisian Polres Way Kanan bersama warga setempat berhasil memadamkan api tersebut, sehingga tidak sampai ke pemukiman warga dan kantor BPJS Way Kanan yang berjarak kurang lebih 50 meter.
Kepala BPBD Way Kanan Kasi Kedaruratan Asep Alex Hendra menuturkan awal kejadian mereka menerima laporan dari masyarakat sekitar jam 1.45 WIB, api berasal dari pinggir jalan lintas Sumatera, dan akhirnya hingga sampai ke belakang kantor BPJS Way Kanan di Negeri Baru.
"Yang terbakar adalah hutan dan lahan milik warga," ungkapnya, Senin (30/10/2023).
"Kami personel BPBD 10 anggota dan bersama Damkar memadamkan api," ujarnya.
"Himbauan kepada masyarakat, jangan membuang puntung rokok sembarangan dan membakar lahan dengan sengaja, karena bisa menyebabkan api menjadi besar dikarenakan masih musim kemarau yang berkepanjangan," imbau Kasi Asep.
Sementara Kasat Polpp melalui Kasi Damkar Nazori menerangkan, mereka yang turun yakni anggota Piket Damkar Regu B, Pos jaga Blambangan Umpu, Objek yang terbakar lahan belakang kantor BPJS Way Kanan, dan area terbakar dengan total keseluruhan kurang lebih 50 hektar. Nazori mengatakan, belum mengetahui penyebab kebakaran.
"Waktu awal Terbakar sejak 2 hari yang lalu, belum diketahui penyebabnya," katanya.
"Konologi dan sebab kebakaran kami sendiri belum bisa memastikan dari mana asal apinya, yang jelas kami melakukan tindakan demi kewajiban dan demi masyarakat Kabupaten Way Kanan, dan untuk kita semua," imbuhnya.
Lebih Kasi Nazori melaporkan jumlah personel berangkat, yaitu 6 Personel Damkar, 1 Pawas Damkar, dan Api berhasil padam pada pukul 22.00 WIB.
"Kami mematiikan dan pending jangan sampai api melebar ke rumah rumah pemukiman masyarakat dibantu dari BNPB dan masyarakat setempat," tuturnya.
Editor : Yuswantoro