get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolres Way Kanan Ingatkan Anggota Untuk Tetap Waspada dan Tidak Underestimate jelang Pilkada

Polisi Ungkap Kronologi Kasus Pembunuhan di Semaka yang Gemparkan Masyarakat

Rabu, 20 Desember 2023 | 17:15 WIB
header img
Polisi Ungkap Kronologi Kasus Pembunuhan di Semaka, Foto: Rizki Tri

TANGGAMUS, iNewsWaykanan.id- Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, menjelaskan kronologis, Kejadian pembunuhan Freni Astriani (29), ibu rumah tangga yang terjadi di Pekon Sudimoro, Semaka, Tanggamus pada hari Sabru 16 Desember 2023, pukul 01.00 WIB, dilaporkan selang waktu 6 jam atau pukul 07.00 WIB. Pelapornya, Wationo selaku ayah korban yang mendapati kondisi anaknya.

Dengan rentang waktu tersebut, sedikit menyulitkan penyelidikan, karen kondisi TKP yang sudah tidak steril atau sudah rusak.

Namun demikian, tim yang Inafis yang segera ke TKP mengumpulkan bukti-bukti yang ada dan di TKP, awal sekali ditemukan adalah batu yang ada bercak darah sehingga ditafsirkan awal, batu ini adalah yang digunakan oleh pelaku membunuh korban.

Setelah dilaksanakan visum, akhirnya menjelang siang, jenzah dibawa ke rumah sakit bhayangkara untuk dilakukan visum, besok malamnya keluar hasil bahwa korban mengalami pukulan benda tumpul dan profilenya tidak sesuai dengan batu tersebut.

Tim kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut, dibantu Subdit 3 Jatanras Polda Lampung serta didukung segenap masyarakat sebagai saksi maupun ikut membantu merunutkan kejadian, darisitu kita dapati fakta baru bahwa ada handphone korban yang hilang juga satu batang kasau yang biasa digunakan mengganjal pintu juga hilang, sehingga menjadi suatu keterangan baru guna penyelidikan lanjut.

Akhirnya berdasarkan keterangan-keterangan di lapangan serta teknik-teknik penyelidikan yang diterapkan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, dan merangkai semuanya sehingga mengerucut kepada satu nama yakni Muslihudin (41) alias Timin.

Tim kembali fokus untuk mendapatkan bukti-bukti, berbekal dari hasil visum yang menerangkan atau alat yang digunakan untuk membunuh korban, sehingga didapatilah alat berupa kayu kasau dari batang kelapa dengan bercak darah serta 2 helai rambut, yang kemudian dikirim ke Labfor.

Editor : Yuswantoro

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut