2 Kampung di Negeri Agung Dilanda Banjir, BPBD Way Kanan Kirim Tim Reaksi Cepat 

WAYKANAN, iNewsWayKanan.id Perihal 2 Kampung di Kecamatan Negeri Agung, Way Kanan yaitu Kampung Gedung Menong dan Kampung Kotabumi dilanda Banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Way Kanan kirim kan Tim Reaksi Cepat (TRC), (22/02/2024).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Way Kanan Suprianto menuturkan, mereka mengirimkan 6 TRC dan Mobil operasional serta perahu 2 perahu karet Lokasi banjir di Gedung Menong dan Kampung Kotabumi Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan.

Baca Juga

Polisi dan TNI bersama BPBD Way Kanan lakukan Pencarian Pria Tua yang Diduga Hanyut di Kali Tangkas

"BPBD Way Kanan kirimkan 6 TRC, Mobil operasional dan 2 perahu karet ke lokasi Banjir," kata Kepala BPBD Way Kanan.

 

Diberitakan sebelumnya, Kepala BPBD Way Kanan Sufrianto menerangkan bahwa informasi yang didapat mereka dari Camat Negeri Agung, telah terjadi banjir di Kampung Gedung Menung dan Kampung Kotabumi Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Kepala BPBD Way Kanan Suprianto menjelaskan penyebab banjir di 2 Kampung tersebut terjadi karena luapan air sungai Way Besai di Daerah setempat.

Baca Juga

Mau Bikin SKCK di Polres Way Kanan, Ini Syarat dan Ketentuannya

"Air Banjir merendam pemukiman dan areal perladangan masyarakat, hari ini Tim kita dari BPBD, karena kondisi air terus naik, kami mengirimkan tim TRC untuk memantau kondisi disana," ungkap Kepala BPBD Sufrianto.

 

Lebih lanjut Sufrianto mengatakan, untuk kerugian sementara yang dilaporkan oleh Camat Negeri Agung yakni sekitar ratusan juta, karena perladangan jagung, singkong dan lain lain rusak parah.

Kepala BPBD berpesan agar warga waspada, karena debit air masih terus naik, dan menghindari aktivitas di daerah pinggiran sungai. Juga untuk warga yang rumah nya terendam air untuk mengevakuasi diri ke tempat aman.

Baca Juga

DPD LDII Way Kanan gelar Audiensi dengan Kapolres AKBP Adanan Mangopang

"Kami harapkan Pemerintah kampung dan Pemerintah Kecamatan untuk terus memonitor dan melaporkan perkembangan di lapangan," pungkasnya.

Editor : Yuswantoro