Ia menekankan pentingnya menyelenggarakan dakwah lingkungan untuk membangun kesadaran umat tentang bahaya plastik bagi kehidupan. "Implementasi konsep reduce, reuse, recycle harus diawasi dengan ketat dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, komunitas, masjid, dan pondok pesantren. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait menjadi kunci dalam upaya ini," tuturnya.
Ia mengatakan, masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan planet ini agar layak dihuni oleh generasi mendatang, "Langkah-langkah konkret dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mewujudkan perubahan positif dalam melawan krisis plastik global ini," tandasnya.
Ia juga menyoroti peran penting generasi muda dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. "Kami ingin memantik atau memotivasi generasi muda LDII terhadap isu lingkungan hidup. Kita berpartisipasi aktif di bidang lingkungan hidup maka manfaatnya bukan hanya untuk menyelamatkan keluarga, atau Jakarta, atau Indonesia, tapi kita menyelamatkan dunia," ucap Edwin.
Dengan serangkaian upaya ini, LDII berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi atas krisis sampah plastik yang semakin memburuk. Mereka percaya bahwa langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten oleh setiap individu dapat membawa perubahan besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Editor : Yuswantoro