Meskipun terdapat pemain naturalisasi, yang memiliki ikatan emosional dan darah Indonesia, hal itu tak menjadi penghalang selagi mereka mengedepankan kerja sama tim, “Generasi muda pesepakbola Indonesia telah memiliki modal sosial untuk menjadi tim yang hebat, dengan semangat gotong-royongnya. Hal ini harus terus dikembangkan," tuturnya.
KH Chriswanto menegaskan, nilai budaya itu juga harus didukung manajemen yang profesional, serta masyarakat menciptakan iklim yang sehat dalam mendukung Timnas Indonesia. Di tangan nakhoda Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, sepak bola Indonesia mampu melahirkan tim yang kuat, “Erick Thohir memiliki pengalaman mengelola klub internasional. Artinya ada inovasi baru di mana profesionalisme bisa bertemu dengan nilai-nilai unggul budaya bangsa,” imbuh KH Chriswanto.
Ia pun meminta, semua pihak terus mendukung timnas, menciptakan suasana yang kondusif agar Garuda Muda menjadi garuda yang hebat, “Kekalahan hari ini bukanlah petaka yang harus diratapi, namun menjadi kekuatan untuk lebih berhasil di masa mendatang. Dengan kalah maka kita makin tahu apa kekurangan yang harus diperbaiki dan makin semangat berlatih," pungkasnya.
Editor : Yuswantoro