OKU TIMUR, iNewsWayKanan.id –Terkait postingan yang ramai terjadi di dunia Maya jejaring media sosial tentang pedagang di Alun–Alun sekitaran Lapangan KONI, Belitang, OKU Timur. para pedagang atau pelaku UMKM tersebut mengatakan bahwa tidak ada unsur pemaksaan perihal tarikan retribusi.
"Tidak ada paksaan, kami ikhlas, dikarenakan banyak dampak positif bagi kelangsungan hidup kami," ungkap Pelaku UMKM saat dikonfirmasi.
Alvi selaku Perwakilan KONI Belitang saat berbincang bersama awak media di ruang kantornya mengungkapkan, bahwa adanya pemberitaan itu sangat merugikan, karena itu pun belum terealisasi ataupun bisa dikatakan belum menerima apa yang dituliskan.
"Lebih detailnya itu sudah menjadi kesepakatan para pedagang tanpa ada unsur lain ataupun kepentingan kami," tegasnya.
"Sebelumya sudah kita adakan rapat dengan para pedagang dan semua setuju. bahkan ada salah satu pedagang yang mengisyaratkan dengan cara tunjuk tangan keatas menyampaikan, saya kan pedagang kecil jadi gimana kalau seminggu sekali lima puluh ribu Rp50,000 dan disambut dengan kata setuju oleh pedagang lain," tandasnya.
Alvi menambahkan, Dijelaskan kembali oleh pedagang tersebut, kami tidak merasa keberatan dengan adanya iuran itu, justru kami merasa terbantu dan senang karena kami bisa berjualan dan dapat mengais rejeki di sini," sambung pedagang.
"Kami berharap kepada pemerintah Kabupaten OKU Timur ataupun stakeholder jangan ditutup tempat ini, karena disinilah kami dapat mengais rejeki dan dengan adanya pemberitaan yang sempat viral itu sangat merugikan bagi kami, karena pengunjung jadi sepi dan berharap hal yang semacam itu tidak terjadi lagi karna dapat membawa aura negatif dalam sudut pandang orang lain," tutup pedagang saat berbincang dengan Reporter.
Editor : Yuswantoro